Mendalami Sejarah Rasisme Sebagai Dasar Berdirinya Negara Israel di Tanah Palestina

- 30 Oktober 2023, 16:39 WIB
Seorang pemukim Israel berteriak, “Kami akan membunuh kalian semua, satu demi satu, kalian Muslim sialan”, di tengah-tengah teriakan dari kerumunan “Matilah orang-orang Arab!” dan menyerukan pengusiran warga Palestina dan penghancuran desa-desa yang tersisa di Tepi Barat dalam penyerbuan pemukim Isr
Seorang pemukim Israel berteriak, “Kami akan membunuh kalian semua, satu demi satu, kalian Muslim sialan”, di tengah-tengah teriakan dari kerumunan “Matilah orang-orang Arab!” dan menyerukan pengusiran warga Palestina dan penghancuran desa-desa yang tersisa di Tepi Barat dalam penyerbuan pemukim Isr /Reddit r publicfreakout/

GALAMEDIANEWS - Israel adalah sebuah salah satu yang paling rasialis di dunia. Meskipun hal ini jarang terdengar di media utama, informasi yang ada sebenarnya sangat penting untuk dipahami jika kita ingin memahami situasi saat ini, terlebih melihat peristiwa terkini yang dimana warga Palestina di Jalur Gaza di bantai oleh serangan bombardir dan terkini invasi darat oleh penjajah Zionis Israel. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek yang mendukung pernyataan tersebut, termasuk sejarah pendirian Israel, pandangan rasialis yang dipegang oleh sebagian warga Israel, serta kebijakan pemerintah yang mendukung pandangan tersebut.

Sejarah Israel Berdirinya Negara Israel Berdasarkan Rasisme

Sejarah pendirian Israel dimulai dengan dasar yang sangat kontroversial, yaitu rasisme. Israel dikonsepkan sebagai negara Yahudi, dan pada prinsipnya, tidak ada yang salah dengan gagasan orang Yahudi memiliki tanah air mereka sendiri. Namun, masalah utama adalah bahwa tanah air tersebut harus berada di Palestina, yang pada saat itu sudah dihuni oleh orang Palestina. 

Baca Juga: Bantah Hoax, Propaganda Tentara Penjajah Israel Kibarkan Bendera Israel di tengah Jalur Gaza Palestina

Slogan pendiri Israel adalah "tanah bagi satu bangsa, bagi satu bangsa tanpa tanah." Tetapi, di balik slogan tersebut, terdapat pemahaman bahwa satu-satunya cara untuk menciptakan mayoritas Yahudi di Palestina, sebuah negara dengan mayoritas penduduk Arab, adalah dengan mengusir orang Arab. Salah satu pendiri Israel, Yosef Weitz, bahkan menulis bahwa tidak ada ruang bagi kedua bangsa di negara itu, dan satu-satunya cara adalah dengan mengusir orang Arab ke negara-negara tetangga. 

Dengan demikian, Israel secara harfiah didirikan dengan mengusir dan membantai ratusan ribu orang Arab dalam proses yang dikenal sebagai Nakba. Nakba adalah pengusiran besar-besaran orang Palestina yang diperlukan untuk mendirikan Israel. Ini adalah fakta sejarah yang tidak bisa disangkal, dan telah meninggalkan luka mendalam dalam sejarah dan ingatan kolektif Palestina.

Halaman:

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: x.com @censoredmen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x