Di utara Gaza, bentrokan terus berlanjut antara pasukan perlawanan dan militer Israel, dengan peluru anti-tank ditembakkan ke kendaraan Israel. Selain itu, pejuang perlawanan dilaporkan telah menarik sejumlah besar tentara Israel ke dalam sebuah bangunan, menyebabkan ledakan besar dengan korban di antara pasukan Israel.
Konflik juga telah melihat invasi darat oleh pasukan Israel di sekitar Menara Al-Nada dan Menara Al-Awda di utara Gaza, yang menyebabkan bentrokan sengit dan ledakan berturut-turut di wilayah tersebut. Sementara itu, rincian insiden keamanan serius antara pasukan Israel di Gaza telah ditahan oleh sensor militer.
Bentrokan antara pejuang faksi Palestina dan pasukan penjajah Zionis Israel telah meluas ke perbatasan timur Jalur Gaza, khususnya di daerah Umm al-Mahd dan lingkungan Farahin di Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza.
Sikap Amerika Serikat dalam konflik ini juga menarik perhatian. Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, baru-baru ini mengkonfirmasi dukungan AS untuk operasi militer Israel yang berlangsung di Gaza.
Ia secara tegas menyatakan bahwa AS mendukung tindakan Israel sampai gerakan Palestina Hamas berhenti menjadi ancaman. Pernyataan ini sejalan dengan pandangan Israel dalam hal ini.***