Network
GALAMEDIANEWS – Akibat buruknya sanitasi di Gaza buntut dari agresi militer Israel, wanita di Gaza terpaksa meminum penunda haid.
Para perempuan di Palestina terpaksa melakukan hal ini demi menekan siklus menstruasi mereka sebab akses kebersihan yang ada di Palestina saat ini kian memburuk.
Baca Juga: Mengenali Biduran: Jenis, Penyebab dan Cara Mengobatinya
Tidak hanya itu, agresi militer yang menggila dari Israel menyebabkan akses kesehatan di Palestina menjadi sangat sulit. Situasi terkini di Gaza pun semakin mengenaskan.
Tidak sedikit bangunan di Gaza luluh lantak hampir rata dengan tanah akibat buntut eskalasi konflik serangan pejuang Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Akses air bersih yang sulit, listrik dan internet yang diputus membuat para warga di palestina mengalami kesulitan yang sangat mengenaskan. Tidak hanya itu pihak Israel pun menghancurkan tower pemancar sehingga para warga Palestina menjadi kesulitan untuk menerima bantuan.
Baca Juga: SMA terbaik di Kota Bandung, 7 Sekolah Ini Tembus Peringkat Nasional Berdasarkan Nilai UTBK 2022
Para perempuan di Plestina yang sedang beradaptasi dengan kondisi krisis di Gaza terpaksa harus meminum pil untuk menekan siklus haid mereka. Sebab saat ini air bersih serta produk sanitasi lainnya sepeti tampon dan juga pembalut sangat sulit untuk didapatkan.
Tidak hanya untuk itu, bahkan untuk mandi dan menjaga kebersihan pun tidak ada air yang cukup. Pada saat ini ada sekitar 50.000 wanita hamil yang berada di Gaza dan juga di Tepi barat. Sekitar 13.649 orang akan melakukan persalinan di bulan depan.
