Israel Bom Sekolah yang dikelola PBB Tewaskan Lebih dari 20 Jiwa dengan Anggota Tubuh Termutilasi

- 4 November 2023, 08:27 WIB
: Israel melakukan serangan bombardir mematikan terhadap sebuah sekolah.
: Israel melakukan serangan bombardir mematikan terhadap sebuah sekolah. /REUTERS/Mohammed Al-Masri//

GALAMEDIANEWS - Pada hari ini, dunia menyaksikan tragedi besar di Gaza ketika Israel melakukan serangan bombardir mematikan terhadap sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat pengungsian warga Jalur Gaza Palestina yang kehilangan rumahnya akibat dari bombardir yang tiada henti dari tanggal 07 Oktober 2023. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 20 orang tewas dalam serangan mengerikan ini.


Korban tewas yang diberitakan oleh koresponden Al-Jazeera ini termasuk banyak perempuan dan anak-anak. Serangan terjadi di Sekolah Osama bin Zaid, yang menjadi tempat perlindungan bagi warga yang terpaksa mengungsi dari wilayah tersebut, terutama di daerah Saftawi, di utara Kota Gaza.

Sejumlah korban lainnya dilaporkan mengalami luka-luka serius akibat serangan tersebut. Para pejabat di Gaza mengungkapkan kekhawatiran bahwa jumlah korban tewas masih bisa meningkat seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Krisis Makanan di Jalur Gaza Palestina Semakin Parah, Gaza Saat Ini Mendekati Kondisi Kelaparan

Tindakan kejam ini tidak hanya terbatas pada serangan terhadap sekolah pengungsian. Sebelumnya, pada hari Jumat, Israel juga melancarkan serangan terhadap tiga rumah sakit di Gaza, yaitu Rumah Sakit Al-Shifa, Al-Quds, dan Rumah Sakit Indonesia. Bahkan, mereka tak segan-segan menghantam konvoi ambulans yang membawa warga Palestina yang terluka saat mencoba meninggalkan Rumah Sakit Al-Shifa.

Data yang tersedia menunjukkan bahwa hingga saat ini, lebih dari 9.227 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza. Dari jumlah tersebut, hampir 3.826 adalah anak-anak dan 2.045 adalah perempuan. Selain itu, lebih dari 23.516 orang mengalami luka-luka serius.

Kementerian Kesehatan Palestina dan berbagai organisasi internasional telah menyatakan bahwa mayoritas korban tewas dan luka-luka adalah perempuan dan anak-anak, yang merupakan dampak tragis dari konflik berkepanjangan ini.

Baca Juga: Israel Bombardir Konvoi Ambulans Pengangkut Pasien Kritis dari RS al-Shifa ke Rafah Jalur Gaza

Gaza telah berada di bawah pengepungan ketat oleh militer Israel sejak tahun 2007. Pengepungan ini diawali setelah hasil pemilihan demokratis di Palestina yang diakui, namun hasilnya ditolak oleh Tel Aviv dan Washington.***

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Palestine Chronicle


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x