Pimpinan Paguyuban Tunggal Rahayu Klaim Anggotanya Lebih dari 13 Ribu Tersebar di 34 Provinsi

- 10 September 2020, 16:34 WIB
 Ketua Paguyuban Tunggal Rahayu, Sutarman alias MR, Prof, DR, IR, H Cakraningrat, SH (Wijaya Nata Kusuma Nagara), saat menjalani pemewriksaan di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kabuoaten Garut, Kamis 10 September 2020.
Ketua Paguyuban Tunggal Rahayu, Sutarman alias MR, Prof, DR, IR, H Cakraningrat, SH (Wijaya Nata Kusuma Nagara), saat menjalani pemewriksaan di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kabuoaten Garut, Kamis 10 September 2020. /Agus Somantri/

GALAMEDIA- Ketua Paguyuban Tunggal Rahayu, Sutarman alias MR, Prof, DR, IR, H Cakraningrat, SH (Wijaya Nata Kusuma Nagara), mengklaim jika anggotanya mencapai lebih dari 13 ribu orang dan tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

"Sekarang jumlah anggota kurang lebih ada 13 ribu orang di 34 provinsi. Ini karena saya pokok utama sebagai pimpinan pusat Ampera di 34 provinsi," ujarnya di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Garut, Kamis 10 September 2020.

Menurut Sutarman, organisasi yang dipimpinnya itu didirikan sejak dua tahun lalu, atau satu tahun setelah ia mendapatkan sejumlah titel mentereng pada 2018 lalu. Sutarman pun menyatakan, jika konsep organisasinya bukanlah kerajaan atau lainnya, namun lebih kepada perkumpulan.

Baca Juga: Polres Tasikmalaya Rotasi Mutasi Kasat Intelkam dan Sejumlah Kapolsek

"Saya ini kan sebagai konsorsium induk, jadi bukan kerajaan. Ampera itu perintisan. Jadi sebelum NKRI itu adalah Ampera, perintisan dan asal-usul. Perkumpulan ini didirikan untuk menyatukan silsilah keluarga anak bangsa," ucapnya.

Sutarman juga menegaskan, jika dirinya tidak pernah melakukan rekrutmen untuk menjadi anggota paguyubannya, bahkan mengajak pun tidak, apalagi sampai memaksa. Ia juga menampik jika para pengikuynya harus membayar iuaran untuk masuk organisasnya.

"Saya ini sebagai penampung daripada organisasi-organisasi dulu, dari orang-orang perjalanan. Alhamdulillah, saya satukan, sejajarkan, dan disearahkam demi menata cita-cita anak bangsa agar berjiwa besar, berjiwa tangungjawab, berjiwa arif, dan berjiwa bijaksana," katanya.

Baca Juga: Terus Melonjak, Pertambahan Kasus Covid-19 Harian di Indonesia Kembali Cetak Rekor

Kendati demikian, Sutarman tidak menyangkal jika pihaknya membuatkan KTA (kartu tanda anggota) bagi para pengikutnya sebagai tanda keanggotaan. Sedangkan untuk urusan keuangan, ia mengaku jika hal itu diserahkan kepada pengurus lainnya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x