Puluhan Ribu Demonstran di AS Tuntut Gencatan Senjata Gaza dan Protes atas Dukungan Joe Biden untuk Israel

- 5 November 2023, 10:42 WIB
Para pengunjuk rasa di Washington DC Amerika Serikat menentang penjajahan Israel di Palestina
Para pengunjuk rasa di Washington DC Amerika Serikat menentang penjajahan Israel di Palestina /REUTERS/Brian Snyder /

Biden juga telah meminta lebih dari $14 miliar dalam bantuan untuk Israel dari Kongres untuk mendukung perang saat ini di Gaza, yang telah menewaskan setidaknya 9.488 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan di enklaf yang dikuasai Hamas tersebut.

Banyak demonstran dalam aksi unjuk rasa hari Sabtu meminta penghentian bantuan AS kepada Israel. Demonstrasi ini meluas beberapa blok dari Freedom Plaza, dekat Gedung Putih, ke arah timur menuju Capitol AS.

Para peserta aksi unjuk rasa ini datang dari berbagai latar belakang, termasuk pendukung Palestina, aktivis hak asasi manusia, dan warga AS dengan latar belakang etnis yang beragam. Beberapa di antara mereka berbicara tentang alasan mereka hadir dalam unjuk rasa ini:

Nidaa, Demonstran Asal Jalur Gaza

Nidaa, yang memilih hanya disebutkan dengan nama depannya, mengatakan bahwa keluarganya di Gaza terus menerus mengalami serangan udara dan tidak memiliki tempat yang aman di seluruh wilayah tersebut. Dia berharap agar perang ini dihentikan dan bahwa pemerintah AS mendengarkan suara mereka.

Baca Juga: Di Prancis, Kritik Israel dan Zionisme Bisa di Penjara Dua Tahun dan Denda 1 Miliar!

Huda Alkuraey, Advokat Yaman-Amerika

Huda Alkuraey, yang datang dari Florida Selatan untuk bergabung dalam protes, mengungkapkan kemarahannya terhadap reaksi AS dan dunia internasional terhadap konflik ini. Dia menyatakan, "Palestina belum mendapatkan kebebasan selama lebih dari 70 tahun. Saatnya kita membuat suara kita didengar, dan kita mulai memberi tahu dunia bahwa ini tidak benar."

David Horowitz, Aktivis Yahudi-Amerika

Horowitz menekankan perlunya gencatan senjata dan menggambarkan kejadian di Gaza sebagai "perbuatan keji". Dia juga mengkritik panggilan pemerintahan Biden untuk jeda kemanusiaan sebagai tidak memadai. "Kita seharusnya menyerukan gencatan senjata, dan bukannya berbicara tentang 'jeda', yang sebenarnya bukanlah penghentian apa pun. Mereka akan membiarkan truk pengiriman masuk, dan kemudian mereka akan melanjutkan pertempuran. Ini adalah ejekan, dan publik tidak mengerti itu bukan gencatan senjata yang sebenarnya."

Halaman:

Editor: Lina Lutan

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x