Puluhan Ribu Demonstran di AS Tuntut Gencatan Senjata Gaza dan Protes atas Dukungan Joe Biden untuk Israel

- 5 November 2023, 10:42 WIB
Para pengunjuk rasa di Washington DC Amerika Serikat menentang penjajahan Israel di Palestina
Para pengunjuk rasa di Washington DC Amerika Serikat menentang penjajahan Israel di Palestina /REUTERS/Brian Snyder /

Ayan Yusuf, Demonstran Somalia-Amerika

Ayan Yusuf datang dari Boston ke Washington, DC untuk hadir dalam aksi unjuk rasa. Dia mengatakan bahwa pemerintahan Biden tidak melihat kemanusiaan warga Palestina. "Kami di sini untuk berbicara atas nama orang-orang yang tidak bersalah. Kami di sini untuk memberi tahu dunia bahwa apa yang dilakukan Israel dan Amerika Serikat bukanlah dalam rangka pertahanan diri; ini adalah genosida. Dan kami tidak mendukung itu terlepas dari agama, pandangan politik, atau agenda kami. Kami semua manusia."

Tanggapan dari Eisha Raja, Aktivis Pakistan-Amerika

Eisha Raja menolak upaya baru yang diumumkan oleh pemerintahan Biden untuk melawan Islamofobia di AS sebagai upaya yang "tercela" untuk mengalihkan perhatian dari kebijakan AS di Gaza. "Kami ingin mendukung gencatan senjata 100 persen. Kami perlu ini berakhir. Kami tidak ingin lagi mengirimkan pajak kami ke Israel. Kami tidak ingin mendukung genosida – ada darah di tangan kami."

Tanggapan dari Maria Habib, Demonstran Lebanon-Amerika

Maria Habib yang mengenakan pakaian tradisional Palestina yang dikenal sebagai thobe, mengatakan bahwa dia kesulitan menghadapi perang dan gambaran mengerikan atas apa yang terjadi di Gaza. Dia menambahkan bahwa dia tidak akan lagi memilih Biden dan kandidat Demokrat lainnya pada tahun depan. "Mereka tidak lagi mendapatkan suara - dari saya, keluarga saya, atau siapa pun. Ini selesai. Saya memilih mereka di masa lalu karena pada dasarnya kami tidak memiliki pilihan yang lebih baik. Sekarang, ini bahkan bukan pilihan."

Baca Juga: Berikut Sejarah Lengkap Munculnya Negara Israel, Genosida, dan Pembersihan Etnis di Tanah Palestina

Tanggapan dari Siham Alfred, Korban Nakba

Siham Alfred, yang terpaksa keluar dari rumahnya sebagai seorang anak selama pendirian Israel pada tahun 1948, menyatakan ketakutan atas potensi pengusiran warga Palestina dari Gaza, dan mengutuk Biden serta pemimpin Barat lainnya. "Rasa malu, mereka rasis. Mereka tidak percaya bahwa warga Palestina setara dengan warga Israel. Saya tidak akan pernah memilih Biden. Dia pengecut dan penjahat."

Aksi unjuk rasa ini mencerminkan meningkatnya tekanan pada pemerintahan Biden untuk mengambil langkah-langkah lebih tegas dalam mengakhiri konflik di Gaza dan untuk mengatasi keprihatinan tentang perlakuan terhadap warga Palestina selama perang berkepanjangan ini.

Halaman:

Editor: Lina Lutan

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x