Pada tahun 2004, pada saat itu Kepala Staf Israel Moshe Ya'alon menunjuk geolog Yossi Lengotsky sebagai penasihat urusan terowongan. Meskipun pada awalnya tentara menganggap terowongan di Gaza hanya dapat digali hingga kedalaman 10 hingga 20 meter, Lengotsky berpendapat bahwa kedalaman hingga 70 meter mungkin terjadi karena tingkat air tanah.
Peringatan Lengotsky tidak dihiraukan pada saat itu, dan ancaman terowongan dianggap remeh. Barulah pada akhir tahun 2013 intelijen Israel mulai menganggap serius ancaman terowongan setelah terungkapnya tiga terowongan serangan Hamas selama tahun tersebut.***