Network
GALAMEDIA - Mencegah penyebaran Covid-19, Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (Stimlog) memanfaatkan teknologi informasi untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam aktivitas perkuliahan.
Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Stimlog, Melia Eka Lestiani mengatakan, perkuliahan daring secara tidak langsung merupakan impelentasi dari era revolusi industri 4.0.
"Tetapi perkuliahan secara daring ini tetap mengembangkan pendidikan karakter, seperti disiplin, religius dan lain sebagainya," kata dia pada Sidang Senat Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru Stimlog 2020/2021 via Zoom, Kota Bandung, Senin, 14 September 2020.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Diserang, Mahfud MD Perintahkan BNPT dan Densus 88 Turun Tangan
Menurutnya dengan masa pandemi Covid-19, maka dalam perkulihan harus mengadopsi kecanggihan teknologi saat ini.
Dengan demikian, proses pembelajaran bagi mahasiswa tetap berjalan tanpa menimbulkan kerumunan dan mendukung pencegarahan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan tersebut.
"Kita memiliki sistem informasi Stimlog, yang dapat dimaksimalkan, juga ada standar mutu yang harus diperhatikan dalam proses perkuliahan secara daring ini," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Stimlog, Rachmawati Wangsaputra menuturkan, pihaknya bekerjasama dengan dunia usaha, baik perusahaan nasional dan internasional.
Baca Juga: Bangun SDM Mandiri Dan Kreatif, Zamedia Lahirkan Inovasi Multimedia Digital Berbasis Android
Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan mengembangkan keilmuan logistik dan supply chain.
Dikatakannya pada tahun ajaran 2020/2021, ada 162 mahasiswa baru. Dengan jumlah mahasiswa di prodi Manajemen Logistik adalah 114 mahasiswa dan Manajemen Transportasi yakni 48 mahasiswa.
Sebaran mahasiswa mulai dari pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi dan lain sebagainya.
"Kami berharap dapat menjadi perguruan tinggi yang berkontribusi nyata pada peningkatan kesejahteraan bangsa Indonesia, khususnya dengan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang handal dan global di bidang logistik," tuturnya.
Baca Juga: Waduh, Kota Cimahi Kembali Masuk Zona Merah Covid-19
Sementara itu, Wakil Ketua Pelaksana PKKMB Stimlog, Johan Ramadhan Nurwardana menerangkan, dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan sosialisasi terkait perkulihan berbasis daring kepada para orang tua siswa.
Diakuinya dengan pelaksanaan berbasis daring tersebut, jaringan internet menjadi salah satu kendala. Terlebih dengan kondisi tempat tinggal para mahasiswa yang berbeda-beda.
"Maka kami memaklumi jika ada kendala teknis dari mahasiswa, tapi ini juga menjadi bagian dari evaluasi kami dalam pelaksanaan kegiatan secara online kedepannya," tambahnya.***
