Bamsoet Akhiri Polemik Pasukan Khusus Bentukan BIN yang Disebut Rajawali

- 15 September 2020, 10:19 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo /dok

GALAMEDIA - Polemik pasukan khusus Badan Intelejen Nasional (BIN) berakhir sudah, setelah Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengklarifikasi hal tersebut. Bahkan Bambang memastikan tidak ada pasukan khusus bentukan BIN yang ramai menjadi polemik di masyarakat setelah dirinya mengunggah video di akun Instagramnya.

"Video yang saya unggah di akun Instagram saya itu adalah demonstrasi para taruna-taruni Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) yang baru selesai pendidikan dengan berbagai keahlian khusus tersebut, mempertunjukkan kemahirannya," kata Bambang Soesatyo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 15 September 2020.

Para taruna-taruni STIN itu kata Bambang, menamakan dirinya Pasukan Khusus Rajawali di dalam acara saremoni Inaugurasi Peningkatan Statuta STIN dan Peresmian Patung Bung Karno di STIN, Sentul, Bogor, pekan lalu.

Baca Juga: Ini Cara Cairkan Dana Kartu Prakerja melalui BNI, OVO, Gopay

Bamsoet panggilan akrabnya - mengaku bangga dan mendukung penuh prestasi para taruna-taruni STIN seperti yang dipertunjukkan secara luar biasa di hadapannya dan para undangan khusus lainnya sebagai bentuk prestasi pencapaian puncak pendidikan mereka selama di STIN.

"Tidak hanya kemahiran menggunakan berbagai jenis senjata laras pendek dan laras panjang, tapi juga kemahiran menjinakkan bom, membebaskan sandera, terjun dari atas gedung memakai tali dan memperagakan kemahiran bela diri tangan kosong Tarung Derajad, menaklukkan penyerang 20 orang bersenjata tajam seorang diri," ujarnya.

Seharusnya kata Bamsoet, masyarakat bangga memiliki putera-puteri dengan kemahiran yang tidak kalah dengan kemampuan badan-badan intelijen dunia yang mempunyai tim taktis yang memang sewaktu-waktu.

Baca Juga: Paparkan Bukti, Militer China Juluki Amerika Serikat sebagai Perusak Perdamaian Dunia

Apabila diperlukan lanjut dia, para taruna-taruni jebolan STIN tersebut siap dipergunakan dalam operasi khusus oleh Kementerian Pertahanan RI dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sesuai dengan amanat undang-undang.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x