Sandiaga Uno Khawatir Pengungsi Rohingya Berdampak Negatif terhadap Pariwisata Aceh

- 8 Desember 2023, 06:25 WIB
Menparekaf Sandiaga Uno
Menparekaf Sandiaga Uno /Antaranews/ Rangga Pandu Asmara Jingga/

GALAMEDIANEWS – Di tengah-tengah gelombang kedatangan ribuan pengungsi Rohingya di Aceh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut kehadiran para pengungsi Rohingya belum mempengaruhi pariwisata Aceh secara signifikan.

“Belum ada (dampaknya),” tuturnya usai ikuti rapat terbatas dengan Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 7 Desember 2023.

Meskipun demikian, Sandiaga Uno menyebutkan akan terus memantau agar kehadiran mereka tak mengganggu kondisi pariwisata di Aceh. “Tapi ini juga sangat kita pantau,” tuturnya.

Baca Juga: PBB Mendesak Indonesia untuk Berjuang Demi Kesejahteraan Rohingya

Sandiaga mengaku khawatir kehadiran para pengungsi akan mendatangkan berbagai dampak buruk terhadap pariwisata Aceh. “Harus kita pastikan jangan sampai nanti berdampak negatif terhadap wisata di Aceh,” tuturnya di tempat dan waktu yang sama.

Dalam rapat tersebut, Sandiaga menyebut tak menerima arahan khusus dari presiden terkait permasalahan para pengungsi Rohingnya. Kader Partai Persatuan Pembangunan ini berencana akan berkunjung ke Aceh dalam waktu dekat untuk memantau perkembangan situasi terbaru di provinsi berjuluk Negara Serambi Mekah tersebut.

Baca Juga: KPU Kota Bandung Gandeng PC Fatayat NU Kota Bandung, Sosialisasi Pendidikan Pemilih Untuk Kaum Perempuan

Mantan Wakil Gubernur Jakarta ini pun khawatir adanya kedatangan ribuan pengungsi di Aceh akibat ulah oknum perdagangan orang. “Kami khawatir ini menjadi bagian dari tindak pidana TPPO (tindak pidana perdagangan orang)," tuturnya

Jumlah Pengungsi Rohingya Semakin Bertambah

Jumlah pengungsi Rohingya saat ini mencapai 1478 orang. Masyarakat setempat mengaku keberatan bila pengungsi ini terus bertambah ke wilayah mereka. Masyarakat setempat khawatir kehadiran mereka memunculkan hal-hal atau dampak negatif yang sama sekali tak diinginkan.

“Jumlahnya sekarang sudah 1.478 orang,” tutur Menkopolhukam Mahfud MD di Jakarta, Selasa 5 Desember 2023. Mahfud mengungkapkan masyarakat setempat keberatan bila jumlah pengungsi ditambah.

Baca Juga: Terombang-ambing Beberapa Hari di Tengah Laut, 120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi ke Daratan Aceh

“Dan orang-orang lokal, orang Aceh, Sumatera Utara, dan Riau itu sudah keberatan ditambah terus, Kami juga miskin, kenapa ini terus ditampung tapi gratis terus,” tuturnya. Beliau menjelaskan sedang mencari solusi permasalahan tersebut.

Jumlah tersebut, menurut pria yang dipilih Presiden Jokowi untuk mengatasi permasalahan tersebut, bisa semakin bertambah seiring waktu. Mahfud menyebut mereka sebenarnya awalnya menjadikan Indonesia sebagai tempat transit.

Namun, seiring waktu berubah menjadi tujuan tempat tinggal. Hal ini diperburuk dengan sikap beberapa negara tetangga Indonesia seperti Malaysia dan Singapura yang menutup perbatasan masuk tanpa memberikan penyebabnya.

Meskipun Indonesia memang tak menandatangi konvensi UNHCR yang merupakan badan PBB yang khusus mengurus masalah pengungsi, pemerintah tetap memberikan bantuan kepada mereka. Bantuan ini dilandasi atas dasar nilai-nilai kemanusiaan.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah