“Tragedi, Pangeran William dan Harry Tak Lagi Bicara Sejak Kedatangan Meghan Markle”

- 15 September 2020, 15:35 WIB
KOLASE potret Pangeran Harry, Meghan Markle, dan Pangeran William.*
KOLASE potret Pangeran Harry, Meghan Markle, dan Pangeran William.* //Instagram/@kensingtonroyal

GALAMEDIA - Fotografer istana Arthur Edwards mengungkap dirinya tak bisa mempercayai tragedi yang saat ini terjadi pada Pangeran William dan Pangeran Harry.

Turut mengabadikan keduanya sejak kecil, Arthur tak menyangka hubungan Will dan Harry akan mencapai titik terendah seperti saat  ini.

Fakta William dan Harry tak lagi saling bicara menurutnya sungguh sebuah tragedi. Arthur meyakini dinginnya hubungan kakak beradik tersebut dipicu kehadiran Meghan Markle.   

Dikutip Galamedia dari DailyMail beberapa waktu lalu, tampil di tayangan This Morning, fotografer kawakan berusia 80 tahun yang sudah bertugas di istana sejak 1977 itu mengungkap perubahan Harry setelah bertemu Meghan.

Menurutnya sebelum mengundurkan diri sebagai anggota senior istana, Harry sangat menyenangkan dan mudah diajak bekerja sama.

Bahkan  ayah Archie Harrison Mountbatten-Windsor itu kerap meluangkan waktu menikmati secangkir teh bersama para fotografer.

Meski awalnya menganggap Meghan sosok yang luar biasa, Arthur meyakini kehadiran mantan aktris AS itu memicu perselisihan antara Harry dan The Cambridge.

“Sejak mereka lahir, aku melihat keduanya tumbuh bersama dan mereka sangat dekat. Tragisnya mereka kini tidak lagi berbicara satu sama lain dan kupikir ini karena kedatangan Meghan.”

Pasalnya sebelum dekat dengan Meghan, Harry, Catherine, dan William luar biasa dekat. “Mereka sangat solid bahkan menginisiasi badan amal kesehatan mental.”

Arthur juga mengungkap kepergian Harry dari Inggris tidak hanya menyedihkan bagi istana tapi  juga untuk orang-orang yang mencintainya.  Sulit baginya mempercayai Harry tidak lagi mendukung satu-satunya saudara yang dimilikinya.

“Harry anggota istana yang paling populer dan sangat menyenangkan. Tak hanya ramah, dia akan berusaha untuk membantu. Harry juga sangat mendukung William. Sesuatu yang kami pikir akan dilakukannya selama sisa hidupnya. Aku tidak percaya kejadiannya seperti sekarang ini.”

Arthur juga mengungkap hal lain terkait Meghan yang dinilai ‘angkuh’ dengan menolak bertemu awak media. Menurutnya bukan tak mungkin situasi akan berbeda jika media diizinkan untuk bertemu dengannya.

“Tahun pertama kupikir dia sangat sensasional. Aku melakukan banyak perjalanan dengannya, termasuk ke Maroko,” katanya. Namun di luar itu Meghan membatasi diri dari awak media dan fotografer.

“Empat kali aku menanyakan pada istana apakah kami media dapat bertemu Meghan tapi itu tidak terjadi. Kupikir seandainya kami lebih dekat  segalanya akan berbeda. Seandainya Meghan melihat kami sebagai sesama mitra.”

Arthur pun tak menampik Meghan mendapat sejumlah pemberitaan miring dan bisa jadi mendapat tekanan buruk. “Kami juga manusia yang bisa berbuat   kesalahan dan untuk itu kami meminta maaf.”

Terakhir Arthur berharap Harry kembali ke Inggris karena William sangat membutuhkan dukungannya. “Inggris negara yang hebat. Ratu membutuhkan Harry dan William tidak dapat melakukan semuanya sendiri.”

Baca Juga: Waspadai Penipuan Berkedok Bantuan Pekerja Bergaji Dibawah Rp5 Juta

Namun Arthur menegaskan, keputusan ada di tangan Harry selain Ratu yang pada Maret mendatang akan menyimpulkan apakah Megxit memungkinkan untuk dilakukan.

“Inti dari monarki adalah loyalitas pada tugas, tugas dan tugas. Kita harus membuat Harry kembali..”

Well..

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x