75 Tahun Peringatan Hak Asasi Manusia – 10 Desember 2023

GALAMEDIANEWS - Tahun 2023 ini merupakan peringatan 75 tahun Universal Declaration of Human Right (UDHR). Hari Hak Asasi Manusia diperingati pada tanggal 10 Desember yang pada saat itu Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi dan memproklamirkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada tahun 1948.

Peringatan ini telah menginspirasi negara-negara dan Masyarakat internasional untuk mulai memperlakukan setiap orang dengan hak hidup dan kebebasannya.

Sejarah Hak Asasi Manusia

Hari Hak Asasi Manusia adalah hari peringatan pada tahun 1948 ketika Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

Baca Juga: PERSIAPAN! Bansos BLT El Nino Segera Cair Desember 2023: Cek Status Penerimaan Kamu dengan Cara IniPopularitas hari ini mungkin paling baik ditunjukkan oleh prangko peringatan yang dikeluarkan oleh Administrasi Pos Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1952, yang menerima lebih dari 200.000 pesanan di muka.

Tujuan dari Deklarasi Hak Asasi Manusia adalah untuk menetapkan standar hidup bersama bagi semua orang di seluruh dunia yang merupakan hak setiap orang, dan pada gilirannya mendorong semua negara anggota PBB untuk berupaya mencapai standar hidup bagi masyarakat di wilayah mereka masing-masing bangsa. 

Baca Juga: Gaza: NGO Hak Asasi Manusia Euro-Med Sebut Israel Lakukan Kejahatan Pembunuhan Massal terhadap Warga Sipil

Meskipun hak-hak tersebut dipandang lebih bersifat deklaratif daripada mengikat secara hukum, hak-hak tersebut secara umum diakui mempunyai dampak terhadap persepsi terhadap hak asasi manusia dan menjadi kekuatan untuk mencapai kebaikan.

Peristiwa Penting yang Harus Diketahui Dalam Memperingati Hari Hak Asasi Manusia

1. Kebebasan - 1865

Pada tahun ini merupakan tahun terhadap kebebasan, yaitu dengan menghapuskan perbudakan di Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis.

2. Holocaust - 1941 – 1945

Holocaust merupakan peristiwa yang mengerikan dalam Sejarah karena pada periode ini menyebabkan kematian 11 juta orang (dan masih banyak lagi yang tersiksa), yang mana pada saat itu hidup mereka dianggap “tidak penting” oleh Hitler dan Nazi Jerman.

Baca Juga: Keanggotaan Rusia di Dewan Hak Asasi Manusia PBB Terancam Ditangguhkan