Network
GALAMEDIA - Pandemi Covid-19 tidak hanya mengakibatkan keterpurukan ekonomi, tapi juga membuat masyarakat jadi lebih kreatif. Semangat untuk bangkit menghasilkan beragam kreativitas yang memiliki nilai ekonomi.
Salah satunya dilakukan Riani Soedarmo pembina padepokan Domas Geger Hanjuang di Kampung Sukamaju RT 05/ RW 05, Desa Cigugurgirang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Ia menggabungkan teknik budidaya ikan lele dalam ember dengan bercocok tanam kangkung di atasnya. Ternyata uji cobanya berhasil, lele tumbuh besar begitupun dengan kangkung tumbuh subur.
Baca Juga: Wow, Kerangka T-Rex Berusia 60 Juta Tahun Ini Siap Dijual Rp 118 Miliar
"Budidaya lele dengan kangkung dalam ember saya beri nama Lekung (lele kangkung). Kami memulai teknik ini pada saat pandemi Covid-19," kata Iriana saat menerima kunjungan Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan di Parongpong, Rabu 16 September 2020.
Teknik lekung, dengan memanfaatkan ember berkapasitas 80 liter air. Lele dibudidayakan dalam ember kemudian tutup ember diberi lubang seukuran gelas cup plastik yang ditanami kangkung.
"Akar kangkung yang menjuntai ke air menjadi nutrisi bagi ikan lele. Tapi pakan buat lele tetap kami berikan," ujarnya.
Baca Juga: Benjamin Netanyahu Bantai 799 Anak dan 342 Wanita Palestina
Hasilnya cukup mengesankan, selama masa pandemi Covid-19 sudah dua kali panen ikan lele. Bahkan kangkung setiap 2-3 minggu sekali dapat dipanen.
Budaya dengan teknik lekung ini, lanjut Riani, dikembangkan ke masyarakat sekitar Cigugurgirang dan komunitas ojek online setempat. Sudah 250 orang ikut pelatihan dan rata-rata berhasil.
