Selain itu, Kang Emil mengatakan bahwa sejumlah lahan milik PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) dan Perum Perhutani juga akan dikonversi menjadi lahan pertanian dan peternakan yang bisa digarap oleh masyarakat.
"Kita masih impor telur, sapi dan lainnya, maka saya akan menambahkan program konversi lahan dari PTPN VIII dan Perhutani untuk kita jadikan ketahanan pangan," tutur Kang Emil.
Baca Juga: Laju Industri Otomotif Optimistis Bakal Melesat di Semester II
Pemda Provinsi Jabar juga terus mendorong upaya ketahanan pangan dengan memotivasi masyarakat perkotaan untuk menanam di pekarangan rumah atau urban framing.
Dalam acara penyerahan bantuan bibit ternak ini, Kementerian Pertanian Republik Indonesia juga menyerahkan bantuan kepada Jabar berupa pengembangan usaha tanaman masyarakat kepada 75 kelompok tani ternak, pekarangan pangan lestari kepada 302 kelompok tani ternak, pengembangan industri pangan lokal kepada enam kelompok tani ternak, dan embung kepada tujuh kelompok tani ternak.
Muniron, salah seorang perwakilan kelompok sapi perah Mandiri Sejahtera Kabupaten Bogor, mengatakan bahwa bantuan bibit ternak diyakininya akan meningkatkan produksi ternak dan kesejahteraan petani.
Baca Juga: [Update) Hari Ini Pasien Positif Covid-19 di Indonesia Mencapai 232.628 Orang
"Terima kasih kepada Bapak Gubernur Jabar yang telah memberikan kesempatan untuk beternak dan memeliharanya," kata Muniron.
Saat ini, lanjutnya, permintaan terhadap susu dan daging sapi tengah meningkat meskipun masih dalam situasi pandemi COVID-19.
"Sekarang justru banyak permintaan kepada kami sampai kewalahan dan kesejahteraan peternak juga saya rasa akan meningkat," ujar Muniron.***