Kondisi Kerja Buruk, Ratusan Petugas Laboratorium Covid-19 Mogok Kerja

- 17 September 2020, 21:36 WIB
Dokomentasi--Anggota serikat buruh Prancis mengikuti aksi demo menentang rencana reformasi pensiun pemerintah di Marseille sebagai bentuk partisipasi hari mogok dan protes nasional di Prancis, Kamis (5/12/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Jean-Paul Pelissier/wsj/djo
Dokomentasi--Anggota serikat buruh Prancis mengikuti aksi demo menentang rencana reformasi pensiun pemerintah di Marseille sebagai bentuk partisipasi hari mogok dan protes nasional di Prancis, Kamis (5/12/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Jean-Paul Pelissier/wsj/djo /

Serikat pekerja itu menuduh Presiden Emmanuel Macron menghancurkan sistem keamanan sosial Prancis, merusak layanan untuk masyarakat, dan menempatkan kepentingan bisnis besar di atas para pekerja, bahkan dalam kondisi pandemi yang telah membuat ekonomi hancur dan pemecatan pekerja terpaksa dilakukan.

CGT dan enam serikat pekerja lain dari sektor pendidikan menyatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa situasi ini mengharuskan "adanya reformasi mendalam dengan perubahan total dengan kebijakan sosial ekonomi saat ini juga."

Baca Juga: PA 212: Ahok Produk Gagal yang Terus Dipaksakan oleh Rezim

Kebijakan reformasi Presiden Macron untuk meliberalisasi ekonomi dan menunjang daya saing Prancis telah membuat munculnya gelombang protes, yang terkadang disertai kekerasan, selama tiga tahun ia menjabat.***

 

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x