Update Gempa Sumedang, Jumlah Rumah Rusak Capai 1.136 Unit

- 4 Januari 2024, 08:43 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat mengecek kondisi rumah yang rusak akibat gempa Sumedang, Rabu, 3 Januari 2024./Humas Jabar
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat mengecek kondisi rumah yang rusak akibat gempa Sumedang, Rabu, 3 Januari 2024./Humas Jabar /

 

GALAMEDIANEWS - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin kembali mengecek kondisi terkini RSUD Sumedang pascagempa bumi pada Rabu, 3 Januari 2024.

Pasca gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Sumedang pada Minggu, 31 Desember 2023, sekitar pukul 20.34 WIB dengan skala magitudo 4,8, ratusan pasien RSUD Sumedang dievakuasi ke luar gedung Rumah Sakit, dan dirawat di tenda- tenda yang berjejer di Jalan Prabu Geusan Ulun.

Baca Juga: Meski Enak, dr Zaidul Akbar Melarang Makan Kuliner Khas 1 Ini Saat Buka Puasa: Tinggi Kolesterol dan Lemak

Hingga saat ini sebanyak tujuh tenda pengungsian di depan RSUD Sumedang ini masih berdiri namun sudah dalam kondisi kosong tanpa ada satupun pasien.

Ini karena seluruh pasien yang sempat diungsikan ke tenda telah dikembalikan ke ruangan RSUD Sumedang, pada Selasa, 2 Januari 2024.

Tenda-tenda tersebut tetap berdiri sebagai langkah antisipatif seandainya terjadi gempa susulan yang berpotensi membahayakan pasien kembali terjadi.

Sementara itu, untuk membantu operasional RSUD Sumedang, yang masih dalam kondisi siaga, juga telah diterima dua tenda khusus untuk opname dan operasi dari Kementerian Kesehatan RI.

"Hari ini saya mengecek lagi kesini, jadi kemarin Kadinkes Sumedang, Dirut RSUD Sumedang meminta tenda rumah sakit, dan ini sudah direspons dengan cepat oleh Kementerian Kesehatan, ini sudah ada," tutur Bey Machmudin.

Baca Juga: Mesin Cuci Piring Otomatis, Apakah Worth It dengan Harganya?

Terkait kondisi bangunan RSUD Sumedang, menurut dia, berdasarkan assesment dari Kementerian PUPR, bangunan dinyatakan masih aman dan layak untuk ditempati.

Karena itu seluruh pasien dikembalikan ke ruangan, namun tenda masih tetap berdiri mengantisipasi bila kemungkinan buruk kembali terjadi.

"Ini juga gedungnya setelah diassesment oleh PUPR tetap layak dan aman untuk digunakan," tambahnya.

Bey Machmudin menyebut, berdasarkan update dari aplikasi Sitabah yang dikembangkan Pemkab Sumedang, jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa sebanyak 1.136, dengan rincian 876 rusak ringan, lalu 136 rusak sedang, dan sebanyak 124 rusak berat.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Oleh-oleh Bandung Kekinian dan Terkenal yang Wajib Dibawa Pulang, Ada Disukai Anak Muda

Untuk bantuan yang akan diberikan oleh Provinsi masih menunggu verifikasi lapangan terkait dengan tingkat kerusakan terhadap setiap rumah.

Pada kesempatan kali ini, Bey Machmudin juga menyempatkan diri meninjau rumah-rumah yang mengalami kerusakan dampak gempa bumi Sumedang di Kelurahan Cipamempeuk.

Manurut Bey, berdasarkan pada pengalaman gempa di Cianjur beberapa waktu ke belakang, bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat untuk bangunan rusak di antaranya rumah rusak berat adalah Rp 60 juta, rusak sedang Rp 30 juta, dan rusak ringan Rp 15 juta.

"Sumber gempa masih menunggu pendalaman BMKG jadi kita jangan berkesimpulan apapun. Intinya BMKG minta masyarakat waspada dalam seminggu ini," ucapnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah