Selain Malaria dan DBD, Waspadai Penyakit Leptospirosis saat Musim Penghujan

- 23 September 2020, 11:33 WIB
Ilustrasi Tikus
Ilustrasi Tikus /Pikiran Rakyat/.*(foto Pikiran Rakyat)



 
GALAMEDIA - Disaat musim penghujan,  Kementerian Kesehatan meminta masyarakat untuk mewaspadai penyakit malaria dan demam berdarah (DBD) yang dibawa oleh nyamuk dan leptospirosis yang ditularkan oleh tikus.

"Ini yang semuanya tular vektor. Yang pertama vektor nyamuk, kedua leptospirosis ini adalah dari tikus. Ketiga itu yang kemungkinan sering terjadi," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Direktorat Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes Didik Budijanto melalui sambungan telepon kepada ANTARA, Jakarta, Rabu, 23 September 2020.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kemenkes berupaya terjun langsung ke lapangan bersama Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat untuk mengingatkan masyarakat tentang perlunya melaksanakan 3M Plus, yaitu menguras, menutup dan mendaur ulang tempat atau benda-benda yang dapat berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk-nyamuk.

Baca Juga: Forum Pembauran dan Kebangsaan Dituntut Jadi Garda Terdepan Ciptakan Stabilitas Kota Bandung

"Plusnya adalah bisa dengan memberi abatisasi atau memberikan ikan kepala perak," katanya.

Kemenkes juga mengingatkan perlunya melaksanakan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik) untuk memutus mata rantai hidup nyamuk-nyamuk tersebut.

"Itu untuk yang DBD dan juga malaria. Kenapa? Supaya tidak memberatkan kondisi pandemi kalau ada kasus COVID-19 di (daerah) situ," katanya.

Untuk mengantisipasi kasus leptospirosis pascabanjir, Kemenkes tetap melaksanakan pemeriksaan kasus, mencoba menemukan kasus secara dini baik melalui laboratorium atau melalui penemuan atau penyelidikan epidemiologi.

Baca Juga: Pemkab Bandung Barat Imbau Pengusaha Beli Hasil Panen Petani Lokal

Pemerintah melalui Kemenkes juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk menghindari kemungkinan munculnya penyakit yang ditularkan oleh kencing tikus.

Selain dinilai penting untuk mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19, perilaku hidup bersih dan sehat, terutama dengan sering mencuci tangan dengan sabun, juga dianggap penting untuk mencegah penularan penyakit leptospirosis.

"Kalau harus bersih-bersih gorong-gorong atau got itu harus pakai sepatu bot supaya tidak terinfeksi. Apalagi kalau ada luka. Nah, itu yang harus hati-hati," demikian kata Didik.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x