Kreativitas Warga Kampung Namicalung Desa Bojong, Rubah Lahan Jarian jadi Taman Namicalung

- 23 September 2020, 14:37 WIB
/

GALAMEDIA - Sejumlah warga di lingkungan Kampung Namicalung RW 05 Desa Bojong, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung memanfaatkan lahan yang tidak produktif menjadi sebuah kegiatan edukasi seni dan budaya.

Sebelumnya, lokasi yang berada di bawah tower saluran udara tegang ektra tinggi (Sutet) dan sekitarnya itu, warga setempat menyebutnya "jarian".

Namun kali ini melalui tangan kreatif dan kepedulian sejumlah warga setempat, telah menjadikan lahan yang sebelumnya jarian itu menjadi Taman Namicalung yang indah dan menarik, sehingga warga yang berkunjung bentah menikmati keindahan di kawasan taman tersebut.

Pemberian nama Taman Namicalung itu merupakan perubahan nama dari sebelumnya bernama Taman Bojong Sadulur. Nama tersebut untuk memudahkan warga asal luar kampung berkunjung ke Sanggar Budaya dan Perpustakaan yang ada di lingkungan taman tersebut. Mengingat lokasi Taman Namicalung itu sekitar 70-100 meter dari Jalan Raya Panyadap, selain tempatnya berada di antara permukiman penduduk, dan lahan pertanian padi.

Baca Juga: Kupas Tuntas Soal Komunis, Profesor Salim Said Ingatkan PKI Pandai Menyusup

Warga setempat, Dadan yang turut andil dalam penataan lingkungan yang sebelumnya kumuh menjadi Taman Namicalung itu membutuhkan waktu selama setahun, dengan melibatkan warga setempat.

"Penataan Taman Namicalung ini secara swadaya, baik tenaga, pikiran maupun anggarannya," kata Dadan.

Pada awal penataan taman, warga membuat dapur karuhun, kemudian ke penataan bangunan lainnya. Mulai dari bangunan tempat ngopi (ngobrol olah pikiran), yang bisa difungsikan pula menjadi panggung, juga membangun saung yang terbuat dari bambu dengan atap ilalang yang sudah dikeringkan. Saung tersebut bisa digunakan untuk tempat resepsi atau pertemuan warga setempat.

"Karena ada kehadiran mahasiswa dari Universitas Islam Bandung, turut membantu pembuatan Sanggar Literasi atau perpustakaan dengan menyiapkan berbagai buku bacaan untuk anak-anak sekolah maupun masyarakat umum yang berkunjung ke sanggar tersebut," tutur Dadan.

Baca Juga: Bingung Jual Motor Curian Lewat Medsos, Bukan Untung Malah Dibekuk Polisi

Sementara itu, menurut Iyar Winarsih (pengelola seni tari jaipongan) dan Titin (pengelola bank sampah) di lokasi Taman Namicalung itu, masyarakat setempat terus swadaya melakukan penataan taman yang dihiasi dengan berbagai jenis tanaman maupun sayur mayur tersebut.

"Warga pun turut swadaya membangun musola karomah, mck, dan gudang serta kantor untuk bank sampah," kata Iyar.

Dengan adanya Taman Namicalung tersebut, katanya, seiring dengan adanya potensi untuk pengembangan seni dan budaya setempat. Iyar menjelaskan, di kampung tersebut sudah sejak lama warganya melestarikan seni tari jaipongan, kacapian, pencak silat, badut, calung, tataloe nada, selain kesenian marawis. Dengan adanya berbagai seni budaya itu, Kampung Namicalung bisa disebut sebagai kawasan Budaya Namicalung.

Tak hanya itu, kata Iyar, warga setempat pun miliki kegiatan dalam pembuatan wayang golek, sebagai bentuk kerajinan tangan. Selain itu membuat miniatur perahu yang terbuat dari bekas kayu stik es krim. Warga setempat pun mengelola bank sampah, dengan memanfaatkan atau mengolah sampah bekas air mineral dan sampah yang bernilai lainnya.

Baca Juga: BNPB : Pemkab Sukabumi Tetapkan Tanggap Darurat Selama Tujuh Hari Pascabanjir Bandang Cicurug

"Setiap hari selalu saja ada warga yang datang menikmati Taman Namicalung ini. Bahkan pada sore hari, selalu banyak warga yang datang untuk sekedar foto selfie dan menikmati suasana di lingkungan taman," tuturnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung H. Yosep Nugraha didampingi Camat Majalaya H. Ika Nugraha sangat mengapresiasi dengan adanya kebersamaan warga dalam melakukan penataan Taman Namicalung tersebut.

"Kebersamaan warga, menjadi sebuah kekuatan super," kata Yosep.

Yosep mengatakan, kecintaan dan kebersamaan telah mengubah jarian menjadi taman yang indah, dilengkapi dengan sanggar kesenian dan perpustakaan.

Baca Juga: Harus Dicoba! Ini Resep dan Cara Masak Kwetiau Goreng Ala Rumahan yang Rasanya Seperti di Restoran

"Tempat edukasi, pelestarian budaya sekaligus wisata. Apresiasi yang setinggi-tingginya bagi masyarakat Kampung Namicalung, RW 05 Desa Bojong, Majalaya ini. Kebersamaan adalah kekuatan besar untuk mengubah sesuatu yang sederhana menjadi istimewa," pungkasnya.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x