Network
GALAMEDIANEWS – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan telah melakukan penelitian terhadap sesar Sumedang yang memiliki panjang sejauh 2,5 km. Hal ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu. Ia juga mengatakan bahwa sesar Sumedang ini yang menjadi penyebab gempa bumi di Kabupaten Sumedang pada 31 Desember 2023.
Dilansir dari Antara, setelah melakukan survei dan identifikasi penyebab gempa selama dua bulan pasca gempa bumi. Akhirnya BMKG Bandung dapat memberikan upaya mitigasi yang harus dilakukan oleh Pemerintahan Kabupaten Sumedang.
"Menurut survei yang sudah kita lakukan panjangnya (sesar Sumedang) 2,5 km dan kita fokus surveinya, yakni wilayah Kota Sumedang yang terdampak, jadi panjangnya 2,5 km itu lokasinya tepat dibawah kota Sumedang," Ucap Teguh pada Senin, 26 Februari 2024, dilansir dari Antara.
Menurut Herman Suryatman selaku Bupati Sumedang adanya kajian dan identifikasi ini dapat membuat kebijakan dalam Peraturan Daerah (Perda) mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah. Pasalnya hingga saat ini mitigasi bencana gempa belum masuk ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah di Sumedang.
Baca Juga: UPDATE! BMKG Berhasil Identifikasi Sesar Baru Penyebab Gempa Sumedang
Tak hanya itu penting juga dalam merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJD) bagi Kabupaten Sumedang.
"Nantinya kami turunkan lagi sampai ke rencana tahunan sampai kebijakan teknis semisal perizinan persetujuan bangunan gedung dan sebagainya, tentunya akan ada perubahan dan perbaikan yang mana nanti akan disesuaikan," Ucap Herman, dilansir dari Antara.
Pada pembangunan kedepannya Herman juga mengatakan untuk harus lebih memperhatikan konstruksi bangunan, serta membuat bangunan tahan gempa di Sumedang. Agar tak terjadi kerusakan yang lebih parah ketika gempa bumi terjadi lagi.(Nasywa Azzahra)***
