Network
GALAMEDIANEWS - Sampah ternyata bisa juga mendatangkan cuan alias uang. Dari rujit (jijik) jadi duit, itu yang terjadi di RW 13 Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung.
Sampah anorganik yang sudah dipilah, bisa menghasilkan nilai ekonomis bagi masyarakat yang mengelola. Sampah pun menghasilkan rupiah.
Baca Juga: Batasan Minum Kopi dan Teh Selama Puasa Ramadhan, Ini Saran dari Ahli Gizi
Ketua Kelompok Pengelola Sampah Mandiri (KPSM) Erwiber RW 13 Bersih dan Berkah, Salamun mengungkapkan, sampah anorganik memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Oleh karenanya, kelompoknya mengumpulkan sampah anorganik dari warga.
"Non organik itu punya nilai jual. Kalau di sini pengurus tidak perlu pusing, ada Sedekah Sampah. Kita kasihkan ke petugas sampah, itu dikumpulkan dalam karung. Sebulan itu mampu menghasilkan Rp 6,5 juta," jelas Salamun, dikutip dari laman bandung.go.id.
Meskipun keuntungan tidak selalu sama, lanjut Salamun, dari sampah itu mampu memberikan hasil tambahan bagi petugas sampah di wilayahnya.
Ia mengungkapkan, KPSM telah hadir sejak 5 tahun silam. Kelompoknya mampu mengolah sampah organik sebanyak 2 ton dengan berbagai metode.
Baca Juga: Pemkot Bandung Sediakan 838 Formasi ASN Tahun 2024, Berminat Daftar?
"Ada metode maggot, hingga mesin pencacah organik. Kita upayakan ini untuk lebih optimal, " ungkapnya.
