Warga RW 13 Pasirjati Bandung Ubah Sampah dari Rujit jadi Duit

- 18 Maret 2024, 10:50 WIB
Pengelolaan sampah anorganik di Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung.
Pengelolaan sampah anorganik di Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung. /Diskominfo Kota Bandung

"Kami di sini sudah tidak terputus rantai pengelolaan sampahnya. Baby maggot ada di sini. Hasilnya untuk pakai ternak, bebek dan ayam petelor," tuturnya.

Sedangkan untuk mengatasi bau akibat sampah organik, wilayah tersebut telah memproduksi secara mandiri yaitu Mikro Organisme Lokal (MOL). MOL merupakan komponen penting dalam pengelolaan sampah organik khususnya untuk mengatasi bau.

"Untuk atasi bau, di KPSM kami bikin MOL. Bahan bakunya buah - buahan yang tidak terpakai, seperti nanas, jeruk dan pisang. Kita produksi itu per jenis buah. Sehingga mampu menghilangkan aroma tidak sedap," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Imsak, Adzan Magrib dan Waktu Sholat Ashar Kota Semarang Hari Ini 18 Maret dan Daftar Tempat Ngabuburit

Sementara itu, Lurah Pasirjati, Agus Mulyana mengungkapkan, pengelolaan sampah di wilayah semakin berkembang.

"Pengelolaan sampah sudah tidak lagi konvensional, kumpul, angkut buang. Tapi kita edukasi memilah sampah mulai anorganik dan organik. Sehingga sampah berguna dan bermanfaat. Masyarakat bisa hidup dari sampah yang dihasilkan," bebernya.

Ia menyampaikan salah satu wilayah percontohan yaitu di RW 13 yang sudah berjalan sejak tahun 2018. Warga mampu beradaptasi dengan sampah hingga menghasilkan nilai ekonimis.

"Ini RW pertama dan RW inisiator di kelurahan kami. Warganya mampu mengelola sampah," tutur Agus.

Ia berharap success story tersebut mampu menjamur ke wilayah lain. Sehingga masyarakat secara mandiri mampu mengelola sampah mulai dari sumbernya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah