BLBI Abiyoso Goes to Campus, Perluas Jejaring Kerja Sama di Bidang Literasi Braille

- 30 September 2020, 08:53 WIB
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara BLBI "Abiyoso" dan UNS, Senin, 29 September 2020. (Humas BLBI 'Abiyoso')
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara BLBI "Abiyoso" dan UNS, Senin, 29 September 2020. (Humas BLBI 'Abiyoso') /

GALAMEDIA - Balai Literasi Braille Indonesia (BLBI) "Abiyoso" di Cimahi terus memperluas jejaring kerja sama di bidang literasi braille.

Unit Pelaksana Teknis milik Kementerian Sosial RI di bawah Ditjen Rehabilitasi Sosial ini menjalin kerja sama dengan Perguruan Tinggi.

Digarap Seksi Kerja Sama dan Evaluasi, kerja sama berwujud kegiatan bernama BLBI "Abiyoso" Goes to Campus. Kegiatan ini bertujuan agar program kegiatan pelayanan BLBI "Abiyoso" dapat tersosialisasi lebih luas ke berbagai kalangan, termasuk kalangan akademisi.

Baca Juga: Gempa Bumi 7,6 SR Guncang Sumatera Barat, 1.117 Orang Meninggal Dunia pada 30 September 2009

Hal itu juga sejalan dengan fungsi BLBI "Abiyoso" sebagai penyedia, pengelola, rujukan nasional, dan laboratorium literasi braille.

Lewat kegiatan itu, setiap universitas/perguruan tinggi diharapkan dapat menyediakan akses layanan literasi braille bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (PDSN).

Khususnya para peserta didik yang membutuhkan literasi braille dalam proses belajarnya. Seperti yang dilaksanakan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Pusat Studi Difabilitas, UNS mengajak BLBI "Abiyoso" berkolaborasi dan bersinergi untuk menyediakan akses terhadap literasi braille bagi PDSN.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Cimahi Kenalkan Berbagai Kanal Layanan Tanpa Tatap Muka Ke Masyarakat

Dimulainya kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara kedua belah pihak, Senin, 29 September 2020.

Momen itu bertepatan dengan Pendampingan Mahasiswa Baru Disabilitas Universitas Sebelas Maret tahun 2020-2021.

Kepala BLBI Abiyoso, Isep Sepriyan berkesempatan menyampaikan kuliah umum pada acara tersebut. Hadir para mahasiswa/i baru yang merupakan penyandang disabilitas, serta orang tua dan para pendamping.

Isep, sebagaimana rilis dari Humas BLBI "Abiyoso" menambahkan, pihaknya siap bekerja sama dan menjadi penyedia literasi braille bagi Perguruan Tinggi.

Baca Juga: Sejarah 30 September: 6 Jenderal Dibunuh, G30S PKI Jadi Sejarah Kelam Perjalanan Indonesia

Kepala Pusat Studi Difabilitas, Munawir Yusuf dalam sambutannya menyampaikan, kerja sama antara LPPM UNS dengan BLBI "Abiyoso" dalam rangka mewujudkan UNS sebagai pusat Studi Braille.

Nantinya, kata dia, akan didukung oleh BLBI Abiyoso sebagai penyedia buku braille maupun buku bicara. Serta selanjutnya akan dibuat pojok braille yang akan dipusatkan di Perpustakaan Pusat UNS.

Acara tersebut ikut dihadiri oleh Rektor UNS, Jamal Wiwoho, serta Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Sajidan serta Ketua LPPM, Okid Parama Astirin.

Baca Juga: Terbaru, Harga Emas Hari Ini, Rabu 30 September 2020. Harga Emas Hari Ini Naik untuk Semua Item

Rektor UNS menyampaikan terimakasih kepada BLBI Abiyoso karena telah membuka jalan kerja sama dengan UNS. Ia berharap kerja sama akan terus dikembangkan dan tentunya bermanfaat bagi semua pihak khususnya penyandang disabilitas.

Perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk pengembangan layanan literasi bagi PDSN di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNS Surakarta.

Adapun ruang lingkup kerja sama ini meliputi pengembangan layanan literasi bagi PDSN, peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi PDSN, Penyelenggaraan Braille Corner bagi PDSN di Pusat Studi Difabilitas LPPM UNS, serta Perpustakaan Pusat dan/atau unit lain yang ditetapkan UNS.

Baca Juga: Istana Gagal Jegal KAMI, Rocky Gerung: Bakal Berhasil Jika Ada Politik Moral

Kemudian melakukan koordinasi berkaitan dengan pelayanan literasi bagi PDSN, melakukan riset dan pengembangan pemanfaatan Braille Corner dan teknologi assistif bagi PDSN.

Tak hanya sekedar penandatangan perjanjian kerjasama, dilakukan pula pembahasan tindak lanjut atas perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak.

Di antaranya, rencana kajian-kajian di bidang disabilitas kuliah umum, pelaksanaan pojok braille di Perpustakaan, penyediaan buku braille, hingga pelatihan baca tulis braille.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x