GALAMEDIANEWS - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Padakati dan SDN Cibenda 1 akan menjadi sejarah terkait tragedi bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat.
Pasalnya, kedua SDN tersebut menjadi saksi sejarah sebagai tempat pengungsian bagi ratusan warga yang terdampak akibat bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi pada Minggu 24 Maret 2024, sekitar pukul 21 : 30 WIB, malam.
Selain Desa Cibenda, banjir bandang dan longsor juga menghantam Desa Sinargalih. Namun, bencana tersebut berdampak sangat parah di Kampung Gintung, Desa Cibenda.
Baca Juga: Pakar ITB Ungkap Penyebab Longsor di Bandung Barat
Adapun dampak bencana banjir dan longsor tersebut mengakibatkan sebanyak 30 rumah warga mengalami rusak berat yang mencapai 429 jiwa atau 115 kartu keluarga (KK) berhasil diungsikan.
Dari jumlah jiwa yang berhasil selamat, 10 orang diantaranya diinformasikan hilang tertimbun longsor, dihari ketiga pencarian
tim SAR gabungan yang dipimpin langsung Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono dan Dandim 0609 Cimahi, Letkol Arm Boby pun berhasil menemukan 5 jasad korban. Namun, sisa 5 korban masih dalam proses pencarian.
Bencana banjir bandang dan longsor di Desa Cibenda mengundang perhatian tingkat nasional. Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini didampingi Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif meninjau langsung lokasi pengungsian yang berada di SDN 1 Padakati dan SDN Cibenda 1.
Tak hanya Mensos Tri Rismaharini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin yang didampingi langsung Kapolda Jabar, Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus dan Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Mohammad Fadjar serta kepala Basarnas Jabar, Heri Marantika pun turut meninjau langsung lokasi posko pengungsian.
Editor: Tatang Rasyid
Sumber: liputan