" Kita tidak berhak melakukan pencoretan, kecuali ada persyaratan yang tidak dilengkapi dan setelah itu hasilnya diserahkan ke DPD dengan dilanjutkan ke DPP. Jadi nanti kita menunggu keputusan rekomendasi dari DPP," ucap Iwan.
Selain itu, Iwan mengungkapkan, DPC PDIP KBB mempunyai kebijakan bahwa yang mendaftar tidak hanya sebatas kader dari PDIP, Namun, bisa secara umum.
Pasalnya, kata Iwan, siapapun yang direkomendasikan berdasarkan hasil survey tidak akan adanya prioritas khusus atau pengkondisian.
"Jadi DPC tidak akan melakukan keberpihakan kesalah satu calon, yang penting kalau DPC siapapun yang direkomendasi DPP itulah yang akan diperjuangkan dan kita siap mengamankan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan dan koalisi, intinya PDI Perjuangan tidak bisa mengusung sendiri karena harus bersama-sama dengan partai politik lain, "ucapnya.
Selanjutnya, Iwan mengaku, adanya beberapa partai yang sudah melakukan komunikasi dengan DPC PDIP KBB dan pengurus DPC lain.
Meski demikian, Iwan enggan menyebutkan deretan partai politik (Parpol) yang sudah melakukan komunikasi dengan DPC PDIP KBB terkait koalisi di Pilkada KBB 2024.
"Karena MOU dan lainya masih belum disepakati, kita belum bisa menyebutkan partai apa saja yang sudah berkomunikasi dengan DPC PDIP KBB," tuturnya.
Disinggung terkait jaminan rekomendasi untuk mantan Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, Iwan menilai tidak ada prioritas untuk siapapun yang akan akan maju di Pilkada KBB.
"Siapapun yang diusung harus bisa memenangkan pilkada dan PDI Perjuangan kedepannya," katanya.