Terima Kasih Guru, Perjuanganmu di Masa Pandemi Sungguh Luar Biasa!

- 5 Oktober 2020, 15:39 WIB
/

GALAMEDIA - Hari Guru Sedunia diperingati setiap tahunnya pada tanggal 5 Oktober. Pada hari ini, setiap dari kita diingatkan kembali akan besarnya jasa seorang guru. Untuk tahun ini, UNESCO memilih tema “Teachers: Leading in crisis, reimagining the future” 2020, sebagai apresiasi perjuangan guru yang sangat luar biasa di tengah pandemi Covid-19.

Di hari spesial ini, murid sekolah Sinarmas World Academy (SWA) memberi apresiasi kepada guru-guru dengan membuat video ucapan terima kasih dan menyiapkan paket manis berisikan personalized buku tulis, clutch, masker dan surat ucapan terima kasih.

Sejak terjadinya penyebaran virus Covid-19 yang menggemparkan dunia, seluruh kehidupan terdampak, dan tidak terkecuali dunia pendidikan. Pada puncaknya, hampir seluruh dunia melakukan penutupan sekolah, dan pembelajaran tatap muka beralih ke pembelajaran daring, yang menurut data UNESCO, secara langsung mempengaruhi 1,6 miliar siswa dan 63 juta guru di seluruh dunia.

Baca Juga: PNS, Prajurit TNI dan Polri Bakal Terima Gaji ke-13 dan THR Utuh Tanpa Potongan

Dalam peralihan menjadi pembelajaran daring, guru dihadapkan dengan tantangan baru yang mengharuskan mereka beradaptasi dengan cepat. Kreativitas, kepedulian, pemikiran strategis, dan sikap kepemimpinan para guru ditantang ketika mereka harus secara cepat memodifikasi kurikulum dan mengadaptasi rencana pelajaran untuk dapat dilakukan secara daring.

Untuk menciptakan suasana belajar baru yang memastikan sistem pembelajaran tetap berjalan dengan melibatkan setiap muridnya merupakan tanggung jawab besar para guru di seluruh dunia. Bukan suatu hal mudah untuk dilakukan, terlebih lagi di waktu yang sangat singkat.

UNESCO, melalui paparan yang diberikan untuk Hari Guru Sedunia 2020 mengakui, bahwa para pejuang garis depan sektor pendidikan telah berhasil menunjukkan kapasitas dan kreativitas yang luar biasa dalam beradaptasi dengan situasi krisis yang masih belum berakhir ini. Mereka masih terus berjuang melakukan inovasi dalam mendidik anak-anak dan remaja untuk bisa tetap memperoleh pendidikan yang seharusnya mereka dapatkan.

Baca Juga: 9 Menteri Jokowi Harus Segera Dicopot, Kinerjanya Buruk dan di Bawah 1 Persen

Perjuangan yang sama juga dihadapi oleh guru SWA, yang telah menerapkan pembelajaran daring lebih dari 6 bulan semenjak penyebaran Covid-19 di Indonesia. Salah satu guru kelas prasekolah SWA, Rubeliza Sicorsicon mengaku meski dirinya mengerti dan mendukung keputusan untuk pembelajaran daring yang diberlakukan akibat pandemi, situasi ini tidaklah mudah terutama untuk murid-muridnya yang masih usia prasekolah.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x