Tidak Bisa Masuk ke Malaysia, Mahasiswa Asal Indonesia Kecewa

- 6 Oktober 2020, 10:35 WIB
Ilustrasi bendera Malaysia.
Ilustrasi bendera Malaysia. /Pixabay

"Merujuk pada keputusan sekarang pasti semua sangat syok terlebih sekarang bagi mereka yang ingin berangkat kemari. Tapi, bagi mereka yang sudah kemari semuanya sangat kondusif dan sudah bisa memilih metode pembelajarann baik daring maupun offline," jelasnya seperti dilansirkan rri.co.id.

Meski demikian, kendala tetap dihadapi oleh para mahasiswa yang berhasil masuk ke Malaysia, sebab berbagai prosedur yang telah dilengkapi sebelum kebijakan dari Kementerian Imigrasi diberlakukan dinyatakan tidak sesuai.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Disahkan, Ida Fauziyah Sebut Hatinya Bersama Para Penganguran

"Sebenarnya ada dari mereka yang sudah kembali kemari sebelum pengumuman untuk pelarangan kembali ke Malaysia dipublish di media massa. Mereka sudah di sini dan mengikuti fase karantina dan juga membayar dengan biaya tidak sedikit.

Namun demikian, hambatan yang mereka hadapi adalah ketika memberikan aplikasi ke pihak imigrasi ataupun ke pihak penyedia pendidikan atau EMGS (Education Malaysia Global Services), semuanya dianggap sangat tidak sesuai lagi karena situasi yang tidak biasa," papar Rajiv.

Rajiv menyatakan, selama pemberlakuan penangguhan masuknya mahasiswa asing, pihaknya berkoordinasi bersama EMGS dan Perwakilan RI di Malaysia.

Baca Juga: Resensi Buku: Pesantren dan Dinamika Manajemen Pendidikannya

"PPI Malaysia saat ini sudah meminta informasi mengenai valid tidaknya pemberitaan yang ada dimedia. Kita menjalin komunikasi dengan EMGS lembaga yang berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia.

Yang kedepan tentu saja kita akan berkoordinasi dengan KBRI di Kuala Lumpur untuk bisa berdialog dengan atase pendidikan untuk bertukar pikiran untuk informasi-informasi yang seharusnya diketahui oleh mahasiswa Indonesia baik yang berada di Malaysia maupun yang berkeinginan kembali ke Malaysia," pungkasnya.

Sementara Pemerintah Indonesia melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, memastikan koordinasi bersama otoritas Malaysia dilakukan, terkait kebijakan yang dikhususkan bagi para mahasiswa asing.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x