Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja Ogah Bubar, Polisi Kerahkan Gas Air Mata dan Water Canon

- 6 Oktober 2020, 18:51 WIB
/



GALAMEDIA - Aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law Cipta Kerja berlangsung hingga malam ini di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa 6 Oktober 2020.

Polisi yang melakukan pengamanan pun berusaha membubarkan massa aksi. Dalam upaya pembubaran itu, polisi terpantau melepas tembakan peringatan ke udara dengan menggunakan gas air mata.

Terakhir, sekitar pukul 18.20, setelah tembakan gas air mata ke sejumlah arah. Kendaraan polisi pembawa meriam air (water cannon) pun dikeluarkan.

Water cannon yang semula berada di dalam halaman Gedung DPRD itu dikerahkan menuju Jalan Diponegoro untuk membubarkan massa aksi.

Selain itu, personel polisi yang diterjunkan pun membentuk formasi untuk membubarkan massa.

Baca Juga: BMKG Laporkan Wilayah Selatan Pulau Jawa Kembali Diguncang Gempa Bumi

Massa sendiri terlihat ada yang mundur ke arah Jalan Diponegoro, Jalan Sultan Tirtayasa, dan Jalan Djuanda atau Dago.

Dari arah barisan polisi terdengar suara komando yang meminta kepada massa aksi bubar dan tak melakukan aksi perusakan.

"Diharapkan rekan rekan untuk tidak berbuat anarkis. Sampaikan aspirasi rekan rekan dengan cara damai," demikian peringatan polisi.

Sebelumnya aksi penolakan UU Ciptaker itu dilakukan massa mahasiswa berbagai kampus sejak siang hari di depan Gedung Sate.

Baca Juga: Jangan Lupa! Planet Mars Malam Ini Berada di Posisi Terdekat dengan Bumi

Sekitar pukul 18.04 WIB, massa yang berkumpul di depan Gedung Sate untuk melakukan aksi itu tak terlihat jelas identitasnya.

Berbeda dengan aksi mahasiswa pada siang hari, pada malam ini massa tersebut terlihat tanpa mengenakan identitas seperti misalnya jas almamater.

Massa yang tanpa terlihat identitas jelas tersebut berusaha merusak pagar Gedung Sate. Alhasil, polisi pun mencoba menanggulangi, salah satunya dengan melepas tembakan peringatan ke udara.

Massa terpantau sempat mundur, namun kembali lagi ke depan pagar kompleks perkantoran Pemprov Jabar tersebut.

Setelah tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi ke berbagai arah tersebut, massa sejauh ini tercerai berai dan mundur dari depan Gedung Sate.

Berdasarkan pantauan hingga pukul 18.20 WIB setidaknya ada lima tembakan gas air mata.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x