Demo Omnibus Law Cipta Kerja, Massa Kuasai Flyover Pasupati dan Rusak Taman Cikapayang

- 6 Oktober 2020, 18:10 WIB
Massa aksi unjuk rasa saat bergerak di Flyover Pasupati, Selasa 6 Oktober 2020 sekira pukul 16.25 WIB.
Massa aksi unjuk rasa saat bergerak di Flyover Pasupati, Selasa 6 Oktober 2020 sekira pukul 16.25 WIB. /NETIZEN PRFM/ILHAM ZAFRAN.

GALAMEDIA - Ribuan mahasiswa Bandung menduduki jalan layang (flyover) Pasupati Selasa 6 Oktober 2020 sore. Mereka menutup jalan dari mulut Pasupati yang mengarah ke Jalan Pasteur.

Mahasiswa yang awalnya berunjuk rasa menolak Omnibus Law di Gedung DPRD Jabar ini mulai menduduki flyover Pasupati sejak pukul 15.45 WIB.

Hingga pukul 16.45 WIB mereka masih menutup jalan tersebut dan belum tampak ada pergerakan kembali. Kendaraan masih tertahan dari arah Suci menuju Pasteur.

Jalan menuju Pasteur sempat dibuka satu kali oleh mahasiswa ketika ambulans hendak melintas. Namun, tak lama setelah ambulans lewat, jalan tersebut ditutup kembali.

Baca Juga: NASA Beri Peringatan! Asteroid Tabrak Orbit Planet Bumi Besok

Hingga akhirnya, pada pukul 16.53 WIB, mahasiswa membuka akses jalan kembali. Lalu lintas kendaraan yang semula tersendat, kembali mengalir.

Di lokasi berbeda, oknum massa merusak sejumlah fasilitas Taman Cikapayang Dago.

Sehingga memaksa petugas kepolisian melakukan penjagaan di sekitar lokasi Taman Cikayapayang Dago. Terlihat pot tanaman dan lampu taman rusak.

Tak hanya itu, tenda yang ada di lokasi taman pun turut dirusak. Pecahan kaca lampu berserakan di sekitar lokasi.

Baca Juga: Jangan Lupa! Planet Mars Malam Ini Berada di Posisi Terdekat dengan Bumi

Saat ini kondisi lalu lintas di sekitar Jalan Dago dan Jembatan Layang Pasupati mengalami kemacetan. Kendaraan roda dua maupun roda empat mengalami penumpukan di kedua jalan tersebut.

Massa aksi didominasi para mahasiswa yang menggunakan almamater. Tidak sedikit juga yang menggunakan pakaian hitam.

Sempat terjadi pelemparan batu yang dilakukan oleh massa aksi ke arah gedung DPRD Provinsi Jawa Barat. Terjadi juga aksi pembakaran ban.

Baca Juga: Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Ribuan Mahasiswa Bakar Ban di Depan Gedung DPRD Jabar

Terlihat massa aksi unjuk rasa tidak mengutamakan protokol kesehatan. Beberapa di antara mereka tidak menggunakan masker serta tidak menjaga jarak antar para demonstran.  

Sebelumnya, ribuan mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Bandung Raya berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat pada Selasa 6 Oktober 2020. Aksi mereka selaras dengan buruh, yakni mendesak agar pemerintah mencabut UU Cipta Kerja yang telah disahkan pemerintah dan DPR RI.

Sejumlah mahasiswa yang berpakaian bebas dan beralamamater ini melakukan orasi di tengah Jalan Diponegoro. Petugas pun terpaksa menutup ruas jalan tersebut.

Baca Juga: Heboh di Kalangan Buruh, Menaker Ida Fauziyah Beri Penjelasan soal Aturan PHK dalam UU Cipta Kerja

Aksi bakar ban dan teatrikal pun mewarnai unjuk rasa pun. Mahasiswa mengenakan kostum pocong yang digambarkan menggambarkan hati nurani pemerintah saat mengesahkan UU Cipta Kerja.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x