Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Ribuan Mahasiswa Bakar Ban di Depan Gedung DPRD Jabar

- 6 Oktober 2020, 17:12 WIB
Demo mahasiswa Bandung di Jalan Diponegoro, Bandung.
Demo mahasiswa Bandung di Jalan Diponegoro, Bandung. /Capture video./

GALAMEDIA - Ribuan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Bandung, Selasa 6 Oktober 2020. Mereka mendesak pemerintah mencabut Undang-undang (UU) Cipta Kerja yang telah disahkan.

Para mahasiswa sejak siang tadi terus berdatangan hingga pukul 15.00 WIB di sekitar Jalan Diponegoro, Bandung.

Dalam aksi di Jalan Diponegoro itu, sejumlah mahasiswa mengenakan pakaian bebas dan jas almamater kampus.

Baca Juga: Heboh di Kalangan Buruh, Menaker Ida Fauziyah Beri Penjelasan soal Aturan PHK dalam UU Cipta Kerja

Mereka melakukan orasi di tengah jalan yang telah ditutup aparat kepolisian. Selain itu, aksi bakar ban dan teaterikal pun mewarnai unjuk rasa mahasiswa.

Koordinator Lapangan dari HMI Kota Bandung, Sansan Taufik mengatakan mahasiswa menilai UU ini hanya berorientasi pada keuntungan pengusaha semata.

"Hanya menitikberatkan pada kemudahan investasi tanpa memerhatikan hak pekerja," kata Sansan.

Baca Juga: China Lobi WHO agar Vaksin Covid-19 Produknya Bisa Diedarkan di Dunia

Sebelumnya, ribuan buruh di Kota Bandung, Jawa Barat, menggelar aksi demonstrasi menolak pengesahan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) di depan Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Selasa 6 Oktober 2020.

Massa aksi dari berbagai serikat buruh melakukan aksi unjuk rasa dengan tertib. Selain mengenakan masker, terlihat di antara mereka membawa payung.

Sejumlah ruas jalan di seputaran Balai Kota pun ditutup dan dijaga oleh personel kepolisian dari dalmas Polrestabes Bandung dan dalmas Polda Jabar.

Baca Juga: Presidium KAMI Dukung Gatot Nurmantyo Maju pada Pilpres 2024

"Tidak ada pengibaran bendera serikat, ini murni untuk buruh. Kita sudah sepakat jangan ada yang mengibarkan bendera serikat kecuali di mobil komando," tutur salah seorang orator.

"Hidup buruh," teriak ribuan buruh sambil mengangkat payung.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x