Masifkan Sosialisasi 3M, Gugus Tugas Bandung Kidul Bentuk Agen Perubahan Perilaku

- 8 Oktober 2020, 14:41 WIB
 Camat Bandung Kidul, Evi Hendarin bersama anggota Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bandung Kidul saat Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 di Kecamatan Bandung Kidul, Selasa, 6 Oktober 2020.
Camat Bandung Kidul, Evi Hendarin bersama anggota Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bandung Kidul saat Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 di Kecamatan Bandung Kidul, Selasa, 6 Oktober 2020. /



GALAMEDIA -  Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung menerapkan strategi sosialisasi dan komunikasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Covid-19. Strategi tersebut diwujudkan lewat pembentuk agen perubahan perilaku.

"Peningkatan pemahaman akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19," ungkap Camat Bandung Kidul, Evi Hendarin kepada Galamedianews.com, Selasa (6 Oktober 2020).

Evi menuturkan, sosialisasi dan komunikasi yang efektif menjadi prioritas mengubah perilaku masyarakat. "Kami melakukan strategi komunikasi dan sosialisasi yang lebih efektif yang arahnya sampai ke tingkat Rukun Warga sehingga diharapkan tingkat kepatuhan masyarakat menjadi lebih baik. Kami membentuk RW Siaga Covid-19," katanya.

Baca Juga: Ndaru Farm, Teknik Beternak Ikan dan Berkebun Dengan Aquaponik yang Banyak Diburu

Saat ini di Kecamatan Bandung Kidul sudah terbentuk 34 RW Siaga Covid-19. Keberadaan RW Siaga Covid-19 ini terintegrasi dengan Kampung Tangguh Nusantara "Lembur Tohaga Lodaya" yang sudah terbentuk di empat kelurahan, yaitu Kelurahan Batununggal, Wates, Mengger, dan Kelurahan Kujangsari.

Melalui RW Siaga Covid-19, kesadaran masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan dan kepedulian masyarakat terhadap pandemi Covid-19 ditingkatkan. "Sosialisasi 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) untuk memutus mata rantai penularan virus corona dilakukan sejak tingkat RW," ujar Evi.

Tak hanya sosialisasi, di RW Siaga Covid-19 berbagai potensi masyarakat dimaksimalkan. Mulai dari pencegahan pandemi Covid-19 hingga keamanaan serta dampak sosial dan ekonomi. Karena terintegrasi dengan Lembur Tohaga Lodaya di tingkat kelurahan, RW Siaga Covid-19 juga menangani masalah ketahanan pangan.

Baca Juga: Berbulan-bulan Tak Mengganti Masker N95, Dokter Muda Texas Meninggal Akibat Pendarahan Otak Hebat

Selain membentuk RW Siaga Covid-19 dan Lembur Tohaga Lodaya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Bandung Kidul juga meningkatkan kolaborasi berbasis  komunitas. "Kami menggunakan startegi 'getok tular', mudah-mudahan jangkauan informasi terkait pencegahan Covid-19 terutama 3M bisa lebih luas," ungkap Evi.

Komunitas Tohaga Lodaya menyasar komunitas yang sudah ada, sehingga lebih mudah untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat. Supaya maksimal, Komunitas Tohaga Lodaya dibentuk di setiap wilayah.

Sampai sekarang sudah terbentuk 24 Komunitas Tohaga Lodaya di Kecamatan Bandung Kidul yang terdiri dari beragam komunitas. Diantara komunitas yang sudah membetuk Komunitas Tohaga Lodaya adalah, komunitas profesi seperti pengemudi Blue Bird, karyawan Hiba Utama, karyawan JNE, dan karyawan Yogya.

Baca Juga: Pemerintah Desa Majalaya Berharap Segera Bisa Memiliki Pasar Tradisional

"Anggota komunitas menjadi agen-agen perubahan perilaku terkait Covid-19, sehingga informasi lebih cepat menyebar. Kalau satu orang bisa menyebarkan informasi tentang 3M misalnya kepada keluarganya dan keluarganya menyebarkan kepada kerabat lainnya, kepada teman atau tetangga lainnya, dampaknya akan sangat luar biasa," ujar Evi.

Dari upaya yang dilakukan, lanjut Evi, angka pertambahan reproduksi Covid-19 di Kecamatan Bandung Kidul bisa dikendalikan.

Menurutnya, dari hasil evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Bandung Kidul yang dilaksanakan pada Selasa (6 Oktober) di kantor kecamatan, satu kekurahan di Bandung Kidul, yaitu Kelurahan Wates sampai sekarang bertahan di zona hijau.

Baca Juga: Pemerintah Kembali Cairkan Banpres Untuk 3 Juta Penerima Pekan Ini, Belum Terdaftar? Begini Caranya

"Kita akan terus lakukan sosialisasi dan melaksanakan kegiatan seperti penyemprotan, woro-woro, operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan terutama penggunaan masker. Pembentukan agen perubahan perilaku juga akan terus dilakukan," pungkas Evi. ***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x