Gunung Semeru Sudah 610 Kali meletus, Sepanjang Selasa Dini Hari Sudah 28 Kali Meletus

- 2 Juli 2024, 10:00 WIB
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumaajang dan malang Jawa Timur terus mengalami erupsi atau letusan sejak Januari 2024 sudah 610 kali Gunung semeru meletus.
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumaajang dan malang Jawa Timur terus mengalami erupsi atau letusan sejak Januari 2024 sudah 610 kali Gunung semeru meletus. /Foto : PVMBG/

GALAMEDIANEWS – Pusat Vukanologi dan Mitigasi Bencana melaporkan kondisi kekinian Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang Jawa Timur, Selasa 2 Juli 2024 telah mengalam 28 kali erupsi atau letusan. Sejak Januari 2024 gunung berapi dengan ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut tersebut leah mengalami 610 kali letusan atau erupsi.

Petugas pengama Gunung Semeru, Ghufron Alwi dalam laporannya, sepanjang periode Selasa pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, Gunung Semeru telah mengalami 28 kali letusan atau erupsi. Letusa atau erupsi terpantau dengan amplitudo 10 hingga 22 milimeter dan lama gempa 67 hingga 132 detik.

Baca Juga: Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur Telah Meletus 564 Kali

Selain itu Gunung semeru juga mengalami 17 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 hingga 8 milimeter. Lama kegempaan  46 hingga 109 detik.

Semenetara selama periode 24 jam pada  Senin 1 Juli 2024, Gunung semeru mengalami 150 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 10 hingga 22 milimeter dan lama gempa 50 hingga 154 detik. Gunung Semeru juga mengalami  5 kali gempa guguran, 25 kali gempa hembusan, 3 kali gempa tektonik jauh dan sekali gempa getaran banjir dengan amplitudo 10 milimeter.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung ataupun wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Semeru Terbaru, Dampak Erupsi Terhadap Penerbangan Masih Ada

Sepanjang 500 meter tepi sepadan Sungai Besuk Kobokan  berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak. Juga tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu atau pijar.

Masyarakat diingatkan  mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: magma esdm.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah