PT Bio Farma Pastikan Harga Vaksin Corona Bukan Rp 29 Ribu

- 13 Oktober 2020, 12:51 WIB
Vaksin Covid-19 Sinovac Biotech.
Vaksin Covid-19 Sinovac Biotech. /EPA-EFE/ANDRE BORGES


GALAMEDIA - PT Bio Farma mengonformasi harga vaksin corona bakal dilepas sebesar Rp 200 ribu per dosis. Soalnya tersiar kabar, harganya bisa mencapai Rp29 ribu.

Sebelumnya Sinovac menjalakin kesepakatan dengan Brasil yang akan menjual harga vaksin sekitar 1,96 dolar AS per dosis atau setara dengan Rp29 ribu (asumsi kurs Rp14.764 per dolar AS).

"Informasi harga vaksin covid-19 di Brasil telah kami klarifikasi ke pihak Sinovac. Mereka sudah mengirimkan surat elektronik resmi ke Bio Farma, yang memastikan bahwa informasi dalam pemberitaan tentang kontrak pembelian 46 juta dosis dengan nilai kontrak 90 juta dolar AS dengan pemerintah Brasil tidak tepat. Mengenai harga 1,96 dolar AS per dosis pun tidak tepat," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam keterangan resmi, Selasa 13 Oktober 2020.

Baca Juga: Ormas Islam Kepung Istana Negara, Ali Mochtar Ngabalin Siap Menghadapi di Depan

Soalnya, lanjut dia, biaya pengiriman tiap dosisnya pun sekitar 2 dolar AS. Honesti mengungkap dalam surat resmi yang disampaikan oleh Sinovac, ada beberapa faktor penentu harga vaksin covid-19.

Salah satu faktornya adalah bergantung investasi pada studi klinis fase 3 terutama dalam uji efikasi dalam skala besar.

Demikian juga dengan penentuan harga di Indonesia, mengikuti prinsip yang sama. Dengan kata lain, skema pemberian harga vaksin covid-19 ini, tidak dapat disamakan.

Honesti memaparkan untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin covid-19 mulai dari bahan baku dan lainnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan terbang ke Sinovac China untuk visit audit proses pengembangan dan produksi vaksin corona di fasilitas Sinovac di Beijing, China.

Baca Juga: Tiga Petinggi KAMI Diciduk Polisi, Begini Reaksi Din Syamsuddin

Kunjungan ini termasuk LP POM MUI untuk melaksanakan audit halal. BPOM juga akan memastikan fasilitas dan proses produksi vaksin covid-19 di Bio Farma memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/Good Manufacturing Practice (GMP).

Saat ini, uji klinis fase 3 vaksin covid-19 masih berjalan di minggu kedua Oktober 2020 ini.

Data terakhir menunjukkan sampai dengan tanggal 9 Oktober 2020, 843 relawan yang sudah mendapat penyuntikan kedua, dan 449 relawan dalam tahap pengambilan darah pasca penyuntikan kedua/masuk periode monitoring.

Baca Juga: Mahasiswa China Diserang Norovirus, Rumah Sakit Membeludak

Hingga saat ini Uji Klinis tahap 3 berjalan lancar dan belum ada dilaporkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat pemberian suntikan calon vaksin covid-19.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah