Network
GALAMEDIA - Palang Merah Indonesia (PMI) Kab.Sumedang kehabisan stok Darah Golongan O dan A. Situasi itu, menyusul meningkatnya permintaan golong darah tersebut, dalam beberapa hari terakhir.
"Sampai kemarin, stok golongan darah O dan A terus menipis," ujar Ruhyat, Petugas PMI Rabu, 14 Oktober 2020.
Menurutnya, tidak seperti biasanya untuk permintaan Darah Golongan O dari pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, mengalami peningkatan.
Menurutnya, tidak seperti biasanya untuk permintaan Darah Golongan O dari pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, mengalami peningkatan.
Baca Juga: Arab Saudi Tersingkir, China dan Rusia Jadi Anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB
Bahkan jumlah yang diminta per pasien juga cukup banyak, bisa sampai 6 labu. "Setiap hari, ada saja yang butuh darah Golongan O. Tapi tidak bisa kami penuhi. Untuk itu, kami mohon maaf," ujarnya.
Sementara itu, golongan lainnya seperti AB dan B relatif aman.
Kalau pun sekarang ada anggapan golongan darah itu langka dari pemohon trombosit, hal itu tidak benar.
Karena permohonan trombosit itu, harus darah segar yang diolah. Hal itu mengingat masa kadaluarsa trombosit semua golongan darah, berlaku selama 5 hari sejak pengambilan (donor).
Bahkan jumlah yang diminta per pasien juga cukup banyak, bisa sampai 6 labu. "Setiap hari, ada saja yang butuh darah Golongan O. Tapi tidak bisa kami penuhi. Untuk itu, kami mohon maaf," ujarnya.
Sementara itu, golongan lainnya seperti AB dan B relatif aman.
Kalau pun sekarang ada anggapan golongan darah itu langka dari pemohon trombosit, hal itu tidak benar.
Karena permohonan trombosit itu, harus darah segar yang diolah. Hal itu mengingat masa kadaluarsa trombosit semua golongan darah, berlaku selama 5 hari sejak pengambilan (donor).
Baca Juga: Catat Waktunya, KA Cibatu - Stasiun Garut Mulai Beroperasi Secara Komersil pada Awal 2021
"Dan biasanya untuk membutuhkan trombosit, biasa dilakukan melalui donor pengganti. Yaitu donor yang diambil dari pihak keluarga," katanya.
Sementara itu, untuk memenuhi ketersediaan stok darah golongan O dan A pihaknya terus menggelar donor darah. "Menipisnya atau tidak adanya stock darah di PMI karena, saat ini partisipasi pendonor juga menurun. Mungkin itu karena ada dampak dari Covid-19," ujarnya.***
Sementara itu, untuk memenuhi ketersediaan stok darah golongan O dan A pihaknya terus menggelar donor darah. "Menipisnya atau tidak adanya stock darah di PMI karena, saat ini partisipasi pendonor juga menurun. Mungkin itu karena ada dampak dari Covid-19," ujarnya.***
