Inggris dan Amerika Serikat Tuduh Intelijen militer Rusia Lakukan Serangan Siber

- 20 Oktober 2020, 10:35 WIB
ILUSTRASI hacker.*
ILUSTRASI hacker.* /Pexels/ pixabay/

Wakil Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) David Bowdich mengatakan Rusia adalah musuh dunia maya yang berkemampuan tinggi.

"FBI telah berulang kali memperingatkan bahwa Rusia adalah musuh dunia maya yang berkemampuan tinggi, dan informasi yang terungkap dalam dakwaan ini menggambarkan betapa aktivitas dunia maya Rusia benar-benar peruasif dan merusak," kata Bowdich.

Baca Juga: Wah, Presiden Joko Widodo Jadi Nama Jalan di Abu Dhabi

Rusia telah dilarang dari acara olahraga top dunia selama empat tahun pada bulan Desember karena pelanggaran doping yang meluas, termasuk Olimpiade Tokyo yang semula dijadwalkan untuk tahun.

Serangan pada Olimpiade Tokyo adalah yang terbaru dari serangkaian upaya peretasan terhadap organisasi olahraga internasional.

Menurut pejabat Barat dan pakar keamanan siber, serangan itu diatur oleh Rusia sejak skandal doping meletus lima tahun lalu. Namun, Moskow berulang kali membantah tuduhan tersebut.

Baca Juga: Ingin Raih Pahala Saat ke Kamar Mandi, Lakukan Hal Ini

Inggris dan AS juga mengatakan bahwa para peretas Rusia itu terlibat dalam serangan lain, seperti peretasan upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korea Selatan, yang membahayakan ratusan komputer hingga menurunkan akses Internet dan mengganggu penyiaran.

"Serangan di Korea Selatan sebelumnya telah dikaitkan dengan Rusia oleh para peneliti keamanan siber, tetapi dibuat agar terlihat seperti pekerjaan peretas Tiongkok atau Korea Utara," kata kementerian luar negeri Inggris.*** (Julkifli Sinuhaji/pikiran-rakyat.com)

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x