Network
GALAMEDIA - Mantan kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengklaim keberpihakannya kepada pemerintahan Joko Widodo merupakan perlawanan terhadap kelompok yang ditudingnya sebagai kelompok intoleran.
Ferdinand membantah, apa yang dia lakukan selama ini untuk mencari pekerjaan di Istana.
“Saya tidak sedang mencari pekerjaan, saya punya pekerjaan. Tapi saya sedang melawan kaum intoleran perusak bangsa,” ujar Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) ini dikutip akun twitternya, Selasa 20 Oktober 2020.
“Jokowi akan berlalu, sama seperti pemimpin-pemimpin terdahulu akan berlalu, tapi Indonesia tak akan berlalu apalagi oleh kaum intoleran perusak Pancasila,” lanjutnya.
Saya tdk sdg mencari pekerjaan, sy punya pekerjaan. Tp sy sdg melawan kaum intoleran perusak bangsa. Jokowi akan berlalu, sama seperti pemimpin2 terdahulu akan berlalu, tp Indonesia tak akan berlalu apalagi olh kaum intoleran perusak Pancasila.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) October 19, 2020
Baca Juga: Demo Bakal Berlangsung Besar-besaran? Puluhan Ribu Personil TNI-Polri Siaga
Ferdinand mengajak kelompok yang disebutnya sebagai Kadrun alias kadal gurun agar membuka hati dan dan mencintai bangsa Indonesia dan budayanya.
Dia berharap, mereka tidak selalu melihat keberpihakannya ke pemerintah sebagai penjilat atau buzzer Istana.
“Drun, cobalah kalian bongkar pola pikir kalian yang hanya melihat semua ini tentang menjilat, mencari pekerjaan dan buzzer. Saya paham jiwa kalian memang tak lebih dari pada itu karena kalian diperbudak oleh makna hidup yang sempit,” tulis mantan anak buah SBY ini.
Baca Juga: Prajurit China Dibekuk Pasukan India di Kawasan Sengketa
“Cobalah buka hati kalian tentang kecintaan kepada Bangsa dan budaya,” timpalnya.
Kalian pikir dgn mencaci pemerintah dan memusuhi bangsa yang ber Pancasila ini adalah jalan kebenaran? Jalan pejuang? Tidak..! Jalan yg kalian tempuh hanya jalan kebencian, jalan sakit hati krn doktrin2 sesat yg kalian terima.
Sadarlah dr ketersesatan imanmu dan jalanmu.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) October 20, 2020
“Kalian pikir dengan mencaci pemerintah dan memusuhi bangsa yang berpancasila ini adalah jalan kebenaran? Jalan pejuang? Tidak..! Jalan yang kalian tempuh hanya jalan kebencian, jalan sakit hati karena doktrin-doktrin sesat yang kalian terima,” katanya lagi.***
