Mahasiswa dan Buruh Bubar, Kelompok Pemuda Lempari Polisi dengan Batu dan Botol

- 20 Oktober 2020, 17:57 WIB
Rusuh Demo UU Cipta Kerja
Rusuh Demo UU Cipta Kerja /



GALAMEDIA - Aksi unjuk rasa menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang semula didominasi massa buruh dan mahasiswa pada Selasa 20 Oktober 2020 siang, kini telah berganti pemuda-pemuda berpakaian bebas.

Massa yang didominasi pengunjuk rasa tanpa seragam atau jas almamater penanda identitas asal tersebut terlihat melakukan sejumlah provokasi, bahkan berupaya menembus barikade polisi yang menyekat unjuk rasa di titik Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Selain berupaya mencoba menembus kawat berduri yang dibentangkan polisi, sejumlah orang dari massa tersebut melakukan aksi lempar ke arah petugas.

Baca Juga: Bubarkan Diri, Mahasiswa Bakal Kembali Turun ke Jalan 28 Oktober 2020

Beberapa yang terlihat dilempar adalah batu hingga botol. Berdasarkan pantauan sekitar pukul 17.10 WIB, di tengah aksi tersebut mereka juga menyanyikan sejumlah yel-yel dan lagu nasional seperti 'Halo-halo Bandung'.

Para petugas polisi sendiri terlihat belum melakukan tindakan untuk membubarkan massa aksi tersebut sore ini.

Untuk diketahui, massa yang didominasi orang-orang berpakaian bebas--tak berseragam sebagai penanda buruh ataupun jas almamater mahasiswa--tersebut sebelumnya merangsek ke Patung Kuda dari titik kumpul Tugu Tani.

Baca Juga: Polisi Ungkap Telah Ciduk 33 Orang Peserta Demo di Jakarta


Massa buruh dan mahasiswa sendiri terlihat sudah bubar. Mobil komando massa tersebut meninggalkan lokasi unjuk rasa di Patung Kuda sebelum pukul 17.00 WIB.

Sebelumnya, pada siang tadi, aparat kepolisian mengadang sejumlah massa pemuda tak berjas almamater untuk bergabung dengan massa aksi dari elemen mahasiswa di Patung Kuda. Awalnya puluhan mahasiswa yang mengenakan almamater berjalan dari arah Jalan Medan Merdeka Selatan untuk bergabung dengan massa di Patung Kuda.

Polisi mempersilakan mereka untuk tetap jalan masuk dalam barisan massa. Namun, tiba-tiba polisi mengadang massa yang berada di belakang barisan mahasiswa tersebut.

Baca Juga: Nyaris Diciduk Polisi, Deklarator KAMI Ungkap Detik-detik Kedatangan Aparat ke Rumahnya

Massa ini tak menggunakan almamater. Mereka hanya mengenakan kaos dan celana panjang. Polisi berusaha memukul mundur kelompok pemuda tersebut. Namun, para pemuda ini tak terima.

Mereka kemudian melempari aparat dengan botol plastik dan benda lainnya. Aksi saling lempar pun tak terhindarkan. Polisi terus bertahan agar para pemuda itu tak masuk dalam barisan mahasiswa di Patung Kuda.

Diketahui, hari ini selain di Jakarta, di sejumlah kota di Indonesia, massa kembali turun ke jalan menyuarakan penolakan terhadap Omnibus Law Ciptaker. Demonstrasi ini merupakan aksi lanjutan setelah omnibus law  UU Ciptaker disepakati jadi undang-undang dalam Rapat Paripurna DPR pada 5 Oktober lalu.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x