Inggris Kembali Gelar Lockdown Pekan Depan Akibat Kasus Meningkat

- 31 Oktober 2020, 10:08 WIB
Ilustrasi lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Ilustrasi lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19. /Pixabay/Queven/

GALAMEDIA - Perdana Menteri Inggris Boris Johnsons mempertimbangkan menerapkan lockdown atau penguncian nasional baru pekan depan.

Pasalnya, rumah sakit di seluruh negeri itu kewalahan oleh kebangkitan kembali kasus-kasus Covid-19.

Pembatasan baru itu dapat dimulai pada Rabu dan tetap berlaku hingga 1 Desember.

Baca Juga: Ini Arti dan Makna Asmaul Al Waliy, Al Hamid, dan Al Muhshi, Yuk Pahami dan Amalkan

Seperti dikutip galamedia dari Antara, Johnsons diperkirakan mengadakan konferensi pers pada Senin untuk mengumumkan langkah-langkah baru, yang dapat menutup semua hal kecuali toko-toko kebutuhan pokok dan "tempat-tempat pendidikan".

Para pejabat Kantor Kabinet belum menjawab permintaan komentar dari Reuters.

Inggris Raya pada Jumat melaporkan 24.405 kasus baru Covid-19 dan 274 kematian dalam 28 hari uji positif, menurut data pemerintah.
Pemerintah kini mencatat lebih dari 20.000 kasus baru virus corona sehari rata-rata pada pekan lalu.

Penularan Covid-19 sedang melonjak secara terus-menerus di Inggris Raya. Jika tak ada sesuatu yang dapat dilakukan untuk mengurangi infeksi, skenario "kasus terburuk yang masuk akal" mengenai 80.000 kematian dapat terlampaui.

Baca Juga: MKBB Beri Bantuan Kepada Korban Banjir di Desa Cikelet Garut

Saat ini, pemerintah memiliki sistem tiga lapis pembatasan untuk kawasan setempat di Inggris, dengan yang tertinggi Level 3. Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara menjalankan kebijakan mereka sendiri dalam memerangi pandemi.

Dalam lapis ketiga pembatasan, pertemuan antarkeluarga dilarang, pub dan bar diperintahkan tetap tutup, resepsi pernikahan tak diizinkan dan perjalanan keluar masuk wilayah itu harus dihindari.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x