Pilpres AS: Rusuh Nasional Bayangi Hitungan Suara Gedung Putih pun Terkurung Barikade

- 3 November 2020, 12:29 WIB
Gedung Putih AS, pengakuan elapa Staf gedung putih bahwa pemerintah setempat tidak akan mengendalikan pademi Covid-19.*
Gedung Putih AS, pengakuan elapa Staf gedung putih bahwa pemerintah setempat tidak akan mengendalikan pademi Covid-19.* /Pixabay/1209/

GALAMEDIA - Gedung Putih bersiap menyambut hasil pilpres, Selasa (3 November 2020) waktu setempat dengan membarikade rumah dinas Presiden AS tersebut.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, pagar setinggi 8.800 kaki atau 2.400 meter terlihat di sekeliling 1600 Pennsylvania Avenue.

Barikade memblokir Ellipse, area hijau besar di selatan Gedung Putih, dan Lafayette Square. Barikade dirancang anti-demonstrator mirip dengan yang digunakan selama protes Black Lives Matter pada Juni lalu.

Baca Juga: Ada Kenaikan Tarif Umrah, Ini Permintaan AMPHURI Jawa Barat Kepada Pemerintah

Dibuat untuk menghalangi siapa pun yang berniat mendekati area Gedung Putih, pagar dilengkapi jaring kawat yang dilas dengan jalinan sangat kuat hingga sulit untuk dipotong bahkan sekadar dijadikan pijakan.

Potensi kerusuhan terkait hasil pilpres terutama jika tidak diumumkan pada hari Selasa malam juga mendorong Kepolisian Metro di Washington untuk menempatkan 250 Garda Nasional.

Baca Juga: Jubir Presiden Beberkan Tujuan UU Cipta Kerja: Masa Depan Indonesia Maju

Laporan NBC News, langkah keamanan ekstensif dilakukan di tengah niat Presiden Trump untuk mengadakan pesta pilpres di Gedung Putih dengan 400 tamu termasuk para penasihat dan loyalis terdekat.

Kekhawatiran akan gejolak yang menyertai pilpres tidak terbatas di Washington. Kota-kota di seantero negeri juga menutup toko, etalase, gedung perkantoran, restoran, hotel dan properti lainnya guna mengantisipasi kemungkinan kekerasan.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Gugus Tugas Jember Lakukan Operasi dengan Cara Humanis

Jajak pendapat jelang pilpres sendiri menunjukkan Trump tertinggal dari penantangnya Joe Biden. Meski persaingan di negara bagian yang kompetitif masih terbilang ketat.

Tidak jelas berapa banyak suara yang akan terkalkulasi pada Selasa malam. Sejumlah pakar berspekulasi perlu waktu berminggu-minggu untuk mengumumkan pemenang pilpres. Hal ini  berpotensi memicu protes yang entah berlangsung berapa lama.

Digelar di tengan pandemi pada pemilu kali ini sedikitnya 90 juta warga Amerika telah lebih dulu menyalurkan aspirasi melalui mail on ballot atau mencoblos lewat pos. Sejumlah negara bagian pun menambah  batas waktu penghitungan.

Baca Juga: Gelombang 11 Program Prakerja Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Sementara itu barikade didirikan di Ellipse, taman seluas 52 hektare yang  dijuluki 'halaman depan Amerika' dan Lafayette Square yang secara historis menjadi salah satu tempat demonstrasi paling menonjol di Amerika.

Wali Kota Washington Muriel Bowser belum memutuskan apakah akan menggunakan pasukan Garda Nasional untuk kekerasan terkait pemilu, meskipun beberapa pasukan masih tetap aktif di tengah pandemi corona.

Baca Juga: Jangan Sia-siakan! 7 Manfaat Daun Pandan Bagi Kesehatan, Mulai Pereda Nyeri Hingga Mencegah Kanker

Sejumlah aktivis di Wasington dikabarkan bersatu menjelang pilpres dengan  mengumpulkan sumber daya, simulasi demonstran, membentuk tim reaksi cepat, dan mengatur even yang diharapkan menarik banyak orang.

Kelompok  Black Lives Matter dan Shutdown DC misalnya berencana menggelar aksi massa selama delapan jam di Black Lives Matter Plaza, satu blok dari Gedung Putih. Termasuk menampilkan layar raksasa yang menunjukkan hasil pemilihan.

Baca Juga: Lakukan Pembunuhan, Pimpinan Geng Penguasa Kawasan Pertambangan Dihukum Mati

Dan jika Presiden Trump bersiap menggelar pesta pilpres di Gedung Putih, kandidat Demokrat Joe Biden akan menghabiskan malam pemilihan di kampung halamannya di Wilmington, Delaware.

Pesta pilpres Trump awalnya akan dilakukan di Trump International Hotel di Washington DC, hanya beberapa blok dari Gedung Putih.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah