Mustofa Nahrawardaya Khawatir Habib Rizieq Bernasib Seperti Habib Bahar

- 4 November 2020, 19:03 WIB
Habib Rizieq Shihab.
Habib Rizieq Shihab. /Tangkapan layar YouTube/FRONT TV

GALAMEDIA - Habib Rizieq Shihab akan pulang ke Indonesia pada 10 November 2020 mendatang.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu mengumumkannya melalui live streaming Youtube di akun Front TV, Rabu 4 November 2020 pagi.

Rizieq akan berangkat dari Jeddah Arab Saudi dengan menggunakan pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SP 816 pada Senin 9 November 2020 pukul 19.30 waktu setempat.

Baca Juga: NIK KTP Tak Terdaftar di eform.bri.co.id/bpum? Tenang, Tetap Bisa Dapat BLT Rp 2,4 Juta

"Insyaallah, pesawat kami akan tiba di Cengkareng pada 10 November di Terminal III pada pukul 09.00 waktu Jakarta," tutur Rizieq.

Setibanya di Tanah Air, ia akan langsung menuju rumah pribadinya di Petamburan, Jakarta. Selanjutnya pada 11-12 November, Rizieq memilih untuk beristirahat di rumahnya.

Hari berikutnya, ia akan mengikuti solat Subuh yang dilanjutkan dengan menghadiri acara Maulid di Majelis Taklim Alhabib Ali Bin Umar Bin Ali Assegaf.

Pro kontra datang di tengah kabar akan pulangnya Rizieq ke Tanah Air. Sejumlah tokoh pun sudah buka suara. Pemerintah juga sudah mengeluarkan pernyataan, meski tidak resmi. Salah satunya datang dari Menko Polhukam Mahfud MD.

Baca Juga: Habib Rizieq Pulang, Ribuan Orang Gelar Aksi di Depan Gedung Sate Bandung

Tak cuma itu, mantan Koordinator Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya juga ikut berkomentar.

Mustofa justru seperti memiliki kekhawatiran jika benar Rizieq pulang ke Indonesia. Ia tak mau Rizieq bernasib sebagai Habib Bahar.

Seperti diketahui, belakangan Habib Bahar tersangkut masalah hukum. Ia pernah dipenjara gara-gara kasus penganiayaan. Kemudian setelah keluar, Habib Bahar kembali dijadikan tersangka.

Baca Juga: Mustofa Nahrawardaya: Dunia Tak Boleh Membiarkan Anies Klaim Sendirian

"Bagaimana kalau di Habib Bahar-kan setelah stay di Indonesia?" cuit Mustofa di akun Twitter pribadinya, dikutip Galamedia, Rabu 4 November 2020.

Cuitan Mustofa mendapat tanggapan dari warganet.

Baca Juga: ShopeePay dan Kitabisa.com Sinergi untuk Bantu UMKM Pulih Saat Pandemi

"Sy membandingkan sama seperti pak Gatot. Ketika pentolan KAMI ditangkap. Tetapi pak Gatotsampai saat ini masih aman. Artinya HRS dan pak Gatot (KAMI) adalah toko central. Apabila dikriminalisasi maka akan terjadi kedaaan yang luar biasa dikarenakan pendukungnya yang loyal," tulis warganet.

Baca Juga: Mustofa Nahrawardaya: Kalau Bisa HRS Enggak Usah Dipulangin Dulu, Lagi Banyak Orang Gila

"pulangnya sih dibiarin tapi besok nya bakal di kasih surat panggilan.. udah kebaca kelakuan wercok..," tulis netizen lain.

"Kekhawatiran bang Tofa sama dg kekhawatiran saya. Mungkin saat ini ada pihak2 yg berfikir keras mempersiapkan skenario utk menjerat HRS," timpal warganet lainnya yang merasa memiliki kekhawatiran serupa.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x