Jokowi Ingatkan Soal Covid-19, Mustofa Nahrawardaya: Ahmad Yurianto Dimutasi, Sepi Pengumuman di TV

- 3 November 2020, 15:40 WIB
Presiden Jokowi(Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi(Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden) /


GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh pihak untuk terus memperbaiki pencapaian yang telah dicapai dalam hal penanganan pandemi virus corona (Covid-19).

Sejumlah indikator angka yang menunjukkan keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi, sebaiknya tidak membuat seluruh pihak terlena.

Hal itu dikemukakan Kepala Negara dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin 2 November 2020.

Dalam upaya penanganan pandemi Covid-19, Jokowi kembali mengingatkan jajarannya agar tetap fokus menjaga titik keseimbangan antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi.

Salah satunya dengan memutus rantai penularan lewat gerakan 3M, yaitu #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitangan.

Baca Juga: Ancam Presiden Prancis Emmanuel Macron, Al-Qaeda: Boikot Adalah Kewajiban Tapi Itu Tidak Cukup!

"Kita harus tetap fokus untuk mengatur, menjaga keseimbangan, titik keseimbangan antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Ini yang saya kira sudah berpuluh-puluh kali saya sampaikan tetapi perlu sekali lagi ini saya tekankan," ujar Presiden dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Senin 3 November 2020.

Presiden menyampaikan data terakhir terkait dengan penanganan pandemi. Per 1 November 2020, ujar Jokowi, rata-rata kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 13,78 persen, lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang berada di angka 25,22 persen.

Presiden juga mengutip tingkat kesembuhan di Indonesia yang semakin baik dan melampaui rata-rata tingkat kesembuhan di dunia.

"Kita memiliki kasus aktif sebesar 13,78 persen, rata-rata dunia kasus aktifnya 25,22 persen. Ini yang terus harus ditekan sehingga angka 13,78 persen ini bisa kita perkecil lagi. Angka kesembuhan kita juga sekarang di angka 82,84 persen, rata-rata dunia 72 persen. Jadi angka kesembuhan kita juga lebih baik. Ini agar juga diperbaiki lagi," ujar Jokowi.

Baca Juga: Netizen Heboh Soal Definisi Migas Bumi UU Cipta Kerja, Kalau Pemerintah Bilang Jangan Bantah!

Mustofa Nahrawardaya.
Mustofa Nahrawardaya.

Sementara itu pegiat media sosial Mustofa Nahrawardaya mengatakan sejak Ahmad Yurianto dimutasi, di Indonesia seperti sudah tidak ada lagi kasus Covid-19.

"Jadi sepi pengumuman di televisi," ujarnya pada akun Twitternya, Selasa 3 November 2020.***

 

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x