Seorang Guru di Sumatera Selatan Terpaksa Mengajar di Atap Rumah, Begini Curhatannya

- 9 November 2020, 14:02 WIB
Soncik, seorang guru di OKI Sumatera Selatan terpaksa naik atap karena tidak ada sinyal.
Soncik, seorang guru di OKI Sumatera Selatan terpaksa naik atap karena tidak ada sinyal. //facebook soncikzona

GALAMEDIA - Selama masa pandemi Covid-19, kegiatan belajar mengajar di seluruh jenjang pendidikan tak lagi tatap muka. Sudah lebih dari 8 bulan, KBM dilakukan secara daring.

Mereka yang tinggal di daerah perkotaan mungkin tak akan kesulitan saat mengikuti KBM. Tetapi lain cerita dengan mereka yang tinggal di daerah, termasuk di pelosok atau pedalaman sebuah kabupaten.

Kendala sinyal, ketersediaan gawai menjadi persoalan yang belum terpecahkan sepenuhnya hingga saat ini. Dua hal itu menjadi sangat penting, karena di masa pandemi ini pembelajaran secara jarak jauh menjadi mutlak.

Baca Juga: Partai Masyumi Dinilai Bukan Ancaman Walaupun Habib Rizieq Ikut Bergabung

Susahnya sinyal, benar-benar terasa di wilayah terpencil, seperti yang dialami seorang guru yang berada di wilayah terpencil bernama Soncik.

Dia adalah seorang guru yang mengajar untuk anak SMA di Desa Pulau Geronggang Kecaatan Pedamaran Timur Ogan Komring Ilir (OKI) kesusahan untuk melakukan proses belajar daring.

Keluh kesah ia posting di sosial media Facebook. "DESA Kami (Pulau Geronggang) kec.Pedamaran Timur OKI,belum ada TOWER INTERNET untuk mengajar Daring saya harus menaiki atap rumah !" begitu tulis Soncik lewat akun Soncikzona.

Soncikzona dalam postingannya memasang dua foto. Satu foto tampak ia tengah memegang buku layaknya seorang guru dan memegang HP untuk mencari sinyal. Satu lagi foto dengan memegang buku.

Baca Juga: Dukungan untuk Putri Aiko Menguat, Krisis Pewaris Tahta Jepang Nyatakan Fumihito Pangeran Mahkota

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x