GALAMEDIA - Pangeran Harry dan Meghan Markle dituding melakukan aksi publisitas yang dianggap "tidak tahu malu" setelah ramai postingan foto-foto yang mengabadikan keduanya kala mengunjungi pemakaman di Amerika.
The Sussex mengunjungi Pemakaman Nasional Los Angeles, Minggu kemarin untuk memberikan penghormatan pada hari peringatan bagi para pahlawan perang Persemakmuran, Remembrance Sunday.
Baca Juga: Iran Peringatkan Joe Biden, Tuntut Kesalahan Masa Lalu Amerika dan Pulihkan Kesepakatan Nuklir
Baca Juga: Airlangga Hartarto Tegaskan BLT BPJS Gaji di Bawah Rp5 Juta Berlanjut Tahun Depan
Harry melakukan penghormatan bagi para tentara Persemakmuran dengan mendatangi pemakaman LA. The Sussex membawa serta tim foto dan kemudian membagikan dokumentasi tadi pada sejumlah outlet media.
Sebelumnya permohonan Harry untuk tetap dilibatkan dalam upacara resmi tahunan Remembrance Sunday di Cenotaph ditolak Ratu Elizabeth. Alasannya Duke of Sussex bukan lagi anggota senior istana.
Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Selalu Bagikan Sertifikat Tanah Saat Kunjungan ke Daerah
Menanggapi aksi Harry, kritikus termasuk publik dan sejumlah pakar istana mengecam langkah The Sussex yang dianggap mencoba mencuri perhatian dari anggota senior istana.
Dikutip Galamedia dari New Idea dan Aexpress, Remembrance Day merupakan hari peringatan tahunan untuk menghormati anggota angkatan bersenjata Persemakmuran yang tewas dalam menjalankan tugas.
Baca Juga: Waspada, Ini Perbedaan Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kiri dan Kanan, Serta Cara Mengatasinya
Laporan Express, juru bicara The Sussex membenarkan Harry dan Meghan meletakkan bunga di makam dua tentara Persemakmuran di LA.
"Penting bagi Duke dan Duchess untuk dapat secara pribadi melakukan Remembrance dengan cara mereka sendiri sebagai penghormatan pada mereka yang telah mengabdi dan berkorban nyawa."
Tetapi setelah serangkaian foto Harry (36) dan Meghan (39) ramai di media online, komentar pedas pun bermunculan. Salah satunya dari komentator Inggris Piers Morgan yang menuduh keduanya “mengoordinasikan aksi publisitas”.
“My God, mereka bahkan menjadikan Remembrance Sunday menjadi aksi publisitas untuk diri sendiri. Apa mereka tidak malu?” cuitnya.
Baca Juga: Cair Minggu-minggu Ini, Tapi Jumlah Penerima Bantuan Subsidi Upah Termin Kedua Akan Berkurang
Dalam postingan berikutnya Piers menambahkan, "Memalukan, menjadikan Remembrance Sunday sebagai peluang promosi dan mencoba menjadi berita utama, mencuri perhatian anggota istana yang melakukan tugas mereka di Inggris."
Komentator kerajaan Dan Wootton pun melayangkan sindiran betapa beruntungnya fotografer yang “kebetulan” berada di pemakaman.
"Betapa beruntungnya fotografer yang ada di sana untuk mengabadikan momen yang sangat pribadi ini."
Baca Juga: Bagi yang Belum Punya, Ini Biaya dan Syarat Membuat SIM A, B Atau SIM C
Namun selain sentimen negatif, dukungan juga datang untuk Harry dan Meghan karena dianggap melestarikan tradisi Inggris di Amerika.