Network
GALAMEDIA - Meskipun Pemerintah menyerukan vaksin Covid 19 telah siap dan bakal segera didistribusikan bagi masyarakat. Namun hingga saat ini, kenaikan angka Covid-19 masih bertambah termasuk angka positif Covid di Bandung masih mengalami kenaikan. Dengan begitu menandakan pandemi Covid 19 masih belum berakhir.
Salah satu upaya memutus mata rantai Covid-19 ini, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan. Atas dasar itu, Masyarakat Tionghoa Peduli, melalui Yayasan Dana Sosial Priyangan, menggelar launching "Pengusaha dan Karyawan Sebagai Masyarakat Tohaga Lodaya".
Kegiatan itu digelar di Grand Ballroom Sudirman Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandung, Rabu 11 November 2020. Pada kegiatan ini, masyarakat Tionghoa Peduli, menggaet Polda Jabar untuk bersama-sama memberikan pemahaman masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan.
Baca Juga: Habib Rizieq akan Nikahkan Putrinya Syarifah Najwa Shihab, Ini Sosok Sang Calon Mantu Irfan Alaydrus
"Kegiatan sudah lama berjalan dengan adanya covid ini membuat kita lebih kompak dan lebih peduli, lebih care sesama yang lain. Kita tidak melihat perbedaan suku, agama dan ras, jadi bersatu semua dengan adanya pandemi covid," kata Wakapolda Jabar Brigjen Pol Eddy Sumitro, yang mewakili Kapolda Jabar dalam kegiatan tersebut.
Eddy menyebutkan, dengan hadirnya komunitas masyarakat yang peduli Covid-19, diharapkan dapat memutuskan mata rantai atau setidaknya menekan angka penyebaran Covid-19.
"Kita himbau kepada masyarakat tetap menetapkan pola 4M itu, menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker dan menghindari kerumunan. Dengan digunakan empat pola itu, kalau kita lihat analisa WHO 70 persen mengurangi penyebaran Covid-19," katanya.
Sementara itu perwakilan Masyarakat Tionghoa Peduli, Herman Widjaja mengatakan kegiatan ini, difokuskan untuk mensosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan saat pandemi ini.
"Dengan dengan diterapkannya protokol kesehatan, Bandung bisa aman dari Covid-19," kata Herman diwaktu dan tempat yang sama.
