Di Tengah Pandemi, UPI Kukuhkan 7 Guru Besar, Rektor Targetkan Gubes 15 Persen dari Jumlah Dosen

- 11 November 2020, 15:58 WIB
Upi Kukuhkan 7 Guru Besar
Upi Kukuhkan 7 Guru Besar /Humas UPI


GALAMEDIA - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengukuhkan 7 guru besar. Empat orang di antaranya dikukuhkan pada Rabu, 11 November 2020 dan 3 orang pada Kamis, 12 November 2020.

Keempat guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA., Prof. Yayan Sanjaya, M.Si., Ph.D., Prof. Dr. Topik Hidayat, M.Si., dan Prof Dr. Nahadi, S.Pd., M.Si., M.Pd.

Rektor UPI yang juga ikut dikukuhkan menjadi guru besar Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA., hingga saat ini jumlah guru besar UPI mencapai 115 orang dari total jumlah dosen.

Baca Juga: Big Sale 11.11: Perhatikan Dulu 12 Langkah Ini Supaya Belanja Onlinenya Aman di Harbolnas

"Jumlah tersebut hanya sekitar 11 persen dari total jumlah dosen UPI. Sebenarnya, angka tersebut sudah ideal, tapi saya menargetkan ke depan jumlah guru besar UPI harus 15 persen," ungkapnya.

Dikatakan, upaya yang akan dilakukan untuk mengejar target 15 persen guru besar tersebut antara lain memfasilitasi percepatan dosen yang belum menempuh pendidikan doktor. Sebab, sebelum manjadi guru besar harus sudah lulus doktor.

"Hingga saat ini saah satu kendala belum banyaknya guru besar adalah masih banyak dosen UPI yang belum doktor. Jumlah dosen yang sudah doktor baru sekitar 45 persen. Saya menargetkan harus 65 persen," tegasnya.

Baca Juga: Haruskan Swab Antigen Dilakukan Secara Rutin? Begini Penjelasan Ahli

Selain itu, kata Solehuddin upaya untuk mempercepat banyaknya guru besar adalah mendorong agar dosen untuk melakukan riset. Selama ini minat melakukan riset sudah banyak, namun masih harus terus dibangun.

Diakuinya, saat pandemi produktivitas riset memang tidak maksimal. Kalau pun ada, riset dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. "Mudah-mudahan Desember nanti vaksin sudah ada, sehingga riset bisa kita digenjot kembali," katanya.

Disinggung jumlah guru besar yang paling banyak atau masih kurang, Solehuddin mengatakan untuk fakultas atau program studi (prodi) yang sudah lama, jumlah guru besarnya sudah ideal.

Baca Juga: Mengonsumsi Pisang Tanduk Bisa Jaga Imunitas Tubuh, Cocok di Saat Pandemi, Ini Manfaat Lainnya

Sebaliknya, prodi yang baru masih kurang guru besarnya, bahkan ada yang belum mempunyai guru besar. "Untuk itu, prioritas utama guru besar adalah di prodi yang baru berdiri, seperti Prodi Kelautan," ujarnya.


Sementara itu, Ketua Dewan Guru Besar UPI, Prof. Karim Suryadi mengucapkan selamat kepada para guru besar yang dikukuhkan hari ini.

Ia mengharapkan, para guru besar bisa terus menyebarluaskan ilmu pengetahuan dalam bidang yang diampu, dan “mem-profess” (menyampaikan pandangan, pendirian yang dimiliki) di luar universitas.

eBaca Juga: Terbaru, Harga Emas Hari Ini, Rabu 11 November 2020 Turun Drastis, Saatnya Investasi Nih

"Kalau saja saya pimpinan cabin crew sebuah pesawat, inilah saatnya saya ucapkan, welcome on board. Kiranya, Allah Swt memperkaya Bapak-bapak dengan ilmu, memuliakan denga takwa," ujarnya.

Menurutnya, keempat guru besar yang dikukuhkan hari ini, menyampaikan gagasan yang amat penting terkait bidang ilmu, dan kontribusinya bagi kepentingan masyarakat dan bangsa. ***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah