Aktivitas Gunung Merapi Terus Naik, 1.294 Warga Terpaksa Mengungsi

- 12 November 2020, 14:27 WIB
 Gunung Merapi telah mengalami peningkatan vulkanik pada Rabu 11 November 2020.
Gunung Merapi telah mengalami peningkatan vulkanik pada Rabu 11 November 2020. /istimewa/

GALAMEDIA - Gunung merapi terus menunjukan peningkatan aktivitasnya. Akibatnya lebih dari 1.000 warga telah dievakuasi ke empat kabupaten.

Para pengungsi yang dievakuasi sebagian besar merupakan kelompok rentan, seperti lanjut usia, anak-anak, balita, ibu hamil, disabilitas dan ibu menyusui.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam pernyataan resmi diterima di Jakarta, Rabu, 12 Novemver 2020 malam, mengatakan, total 1.294 warga telah dievakuasi ke empat kabupaten yakni Boyolali, Magelang, Klaten dan Sleman.

Baca Juga: Ini Dia Tips Sehat Traveling di Masa Pandemi

Warga paling banyak dievakuasi ke Kabupaten Magelang dengan total 835 warga, Sleman 203 warga, Boyolali 133 warga, dan Klaten 123 warga. Mereka tersebar di tempat evakuasi sementara (TES) dan tempat evakuasi akhir (TEA).

Lebih Lanjut menuturkan, pihaknya menjamin kebutuhan makan dan minum para warga terpenuhi. Tidak itu, para sukarelawan di lokasi evakuasi terus membantu untuk menyediakan kebutuhan pokok seperti sayuran, kemudian memasak makanan di dapur umum atau pun di mobil dapur lapangan.

Pos pendukung di tempat penampungan juga selalu siap untuk memberikan pelayanan seperti pos kesehatan yang siaga 24 jam.

Baca Juga: Kebakaran Hebat Melanda Pabrik Tekstil di Jalan A.H Nasution Bandung

"Pihak pemerintah desa menyiapkan tidak hanya tempat, tetapi tenaga serta pelayanan kepada para warga yang harus dievakuasi. Ini menjadi bukti kuatnya sister village dalam konteks kebencanaan, warga dari suatu desa membantu warga desa lainnya," ujarnya seperti dilansirkan Antara.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), terus membantu pemerintah desa, kabupaten maupun provinsi untuk memenuhi kebutuhan warga.

Dalam upaya kesiapsiagaan maupun penanganan darurat, empat pemerintah daerah di tingkat kabupaten tersebut telah menetapkan status keadaan darurat, baik siaga maupun tanggap darurat. Status tersebut akan mempermudah BPBD dalam aksesibilitas sumber daya, maupun akuntabilitas dalam penyelenggaraan operasi tanggap darurat.

Baca Juga: Naik ke Tahap Penyidikan, Polisi Akan Periksa Gisella Anastasia dan Jessica Iskandar

Raditya mengatakan, BPBD juga terus mengevaluasi tantangan apabila kondisi semakin kritis, seperti jalur dan transportasi evakuasi, jalur dan peralatan komunikasi, maupun penerapan protokol kesehatan saat proses evakuasi maupun di tempat penampungan.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x