GALAMEDIA - Saking cinta dengan anjing alabi miliknya penguasa Turkmenistan, Gurbanguly Berdymukhamedov mendirikan patung emas setinggi 15 meter di jantung ibu kota.
Gurbanguly yang memerintah negara Timur Tengah itu sejak 2007 meresmikannya pada upacara khusus, pekan ini.
Patung berdiri megah di bundaran di daerah yang baru dibangun di Ibu Kora Ashgabat. Warga bisa menyaksikan prosesi lengkapnya melalui layar TV.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Jumat (13 November 2020) Berdymukhamedov sangat menyukai anjing trah alabi yang berasal dari Turkmenistan dan dianggap sebagai bagian dari karakter nasional negara yang dipimpinnya.
Baca Juga: Sebut Membunuh Penghina Nabi Halal, Bocah 11 Tahun Ancam Penggal Gurunya
Sebelumnya Berdymukhamedov sudah mendedikasikan buku dan puisi untuk jenis anjing kesayangannya yang disebutnya simbol pencapaian dan kemenangan. Ia juga menghadiahkan anak anjing alabi pada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Patung sendiri terbuat dari perunggu yang kurang dari satu meter dan dilapisi emas 24 karat. Patung berdiri di podium dengan tinggi total 15 meter.
Anjing emas kini menghiasi area baru Ashgabat yang dirancang dan dibangun untuk menampung para pegawai negeri. Turut dibangun gedung apartemen bermarmer putih, sekolah, taman, toko, bioskop, tempat pernikahan dan lapangan olahraga.
Baca Juga: Tersangka Kebakaran Kejagung Bertambah 3 Orang, Ini Perannya
Meskipun upacara berlangsung mewah, sebagian besar warga Turkmenistan masih dalam kondisi miskin dan sangat tertekan. Turkmenistan menempati peringkat terendah di dunia untuk kebebasan pers menurut RSF, bahkan di bawah Korea Utara.
Perekonomian negara tumbuh sebagian besar berkat simpanan minyak dan gas alam yang sangat besar. Tapi sebagian besar kekayaan terkonsentrasi di masyarakat kelas atas.
Siaran pers pemerintah Turkmenistan menggambarkan patung sebagai rasa hormat dan simbol keberanian sekaligus keramahan yang patut dicontoh dari anjing alabi.
Baca Juga: Malu Sebagian dari Iman: Ini 5 Rasa Malu yang Harus Dipertahankan dalam Ajaran Islam
“Patung akan menjadi penanda peran mereka dalam sejarah bangsa dan tempat istimewa alabi dalam kehidupan bangsa ini,” ungkap siaran pers. Obsesi Berdymukhamedov pada alabi bukan hanya persoalan pribadi.
Anjing alabi sudah ada di negara Asia Tengah sejak awal sejarah. Sejarawan Victoria Clement, penulis buku Learning to Being Turkmen mengatakan ras alabi menjadi media untuk menumbuhkan rasa kebanggaan nasional.
Baca Juga: Cuma Satu Kali Podium Satu, Pebalap Suzuki Joan Mir Siap Bawa Pulang Titel Juara MotoGP 2020
"Ini membantu negara memperkuat gagasan teritori Turkmenistan sebagai Turkmenistan yang kuat," katanya pada Prancis tahun lalu. Patung alabi sendiri bukan satu-satunya monumen mewah yang didirikan di bawah pemerintah diktatorial Turkmenistan.
Tahun 2015, Berdymukhamedov meluncurkan patung emas dirinya dengan menunggang kuda di tebing marmer putih. Mantan diktator sebelumnya, Saparmurat Niyazov juga mendirikan patung emas dirinya yang dibuat berputar sehingga selalu menghadap matahari.
Baca Juga: Hakim Perintahkan Eks Wakil Ketua Kadin Jabar Dikeluarkan dari Tahanan
Ashgabat sejauh ini digambarkan sebagai perpaduan antara Pyongyang dengan Las Vegas. Perekonomian Turkmenistan bertahan dari cadangan besar minyak dan gas alamnya.