GALAMEDIANEWS - Tottenham Hotspur merayakan kemenangan penting di Selhurst Park, London, pada tanggal 27 Oktober 2023. Dalam pertandingan melawan Crystal Palace, mereka berhasil memperluas keunggulan mereka di puncak klasemen Premier League dengan skor akhir 2-1. Ini adalah kemenangan kedelapan Tottenham dalam sepuluh pertandingan liga mereka dan mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka.
Kemenangan ini membuat Tottenham berada di puncak klasemen dengan 26 poin, menciptakan awal terbaik mereka dalam kampanye liga sejak tahun 1961. Mereka unggul lima poin dari juara bertahan, Manchester City, dan Arsenal, yang saat itu berada di peringkat kedua dan ketiga.
Manajer Tottenham, Ange Postecoglou, telah membawa perubahan yang mengagumkan ke klub ini. Musim lalu, Tottenham sering kali tampil kurang memuaskan di bawah manajemen Jose Mourinho dan Antonio Conte. Namun, di bawah kepemimpinan Postecoglou, gaya bermain klub ini telah berubah drastis.
Baca Juga: Tempat Wisata Pantai Hits di Bali yang Wajib Dicoba, Tawarkan Spot Instagramable dengan View Bagus
Mereka tidak lagi menggunakan taktik bertahan, melainkan gaya bermain proaktif yang penuh dengan lari-lari cepat. Perubahan ini sangat diapresiasi oleh para pendukung Tottenham, yang sebelumnya merasa frustasi dengan taktik bertahan yang diusung oleh pelatih sebelumnya.
Tidak ada yang bisa memprediksi betapa cepatnya skuad Tottenham beradaptasi dengan manajemen Postecoglou. Bahkan, mereka telah menunjukkan performa luar biasa, terutama mengingat bahwa bintang mereka, Harry Kane, pindah ke Bayern Munich sebelum musim dimulai.
Gary Neville, mantan pemain Manchester United yang bekerja untuk Sky Sports, menyatakan bahwa awal musim Tottenham telah "tidak terbayangkan." Ini menjadi kabar baik bagi para pendukung Tottenham yang telah lama merasakan kekecewaan dengan penampilan tim mereka.
Baca Juga: Densus 88 Telah Menangkap 45 Teroris Selama Oktober
Namun, Postecoglou dan para pemainnya tetap rendah hati. Mereka menyadari bahwa musim ini masih panjang, dan ada banyak tantangan yang akan dihadapi. Meskipun awal yang positif, mereka berkomitmen untuk terus bekerja keras dan menjaga momentum mereka.
Dengan kepercayaan diri yang tinggi dan tanpa gangguan kompetisi Eropa, musim ini penuh dengan peluang bagi Tottenham. Terakhir kali mereka bersaing untuk gelar juara adalah pada musim 2015-16 dan 2016-17 ketika Mauricio Pochettino, manajer asal Argentina, masih menjabat.
Kapten Tottenham, Son Heung-min, yang telah mencetak delapan gol dalam liga musim ini, menekankan pentingnya tetap rendah hati. Ia mengatakan bahwa saat ini masih terlalu awal untuk meramalkan gelar juara, dan yang terpenting adalah terus bekerja keras dan meraih tiga poin di setiap pertandingan.
Baca Juga: Dubes Palestina Desak PBB Hentikan Peperangan di Jalur Gaza: Stop Pembunuhan Warga Sipil
Tottenham Hotspur telah memberikan kebahagiaan dan harapan kepada para pendukungnya dengan penampilan impresif mereka. Meski tantangan berat masih menanti, para penggemar Tottenham dapat menikmati permainan yang menghibur dan menarik yang ditampilkan oleh tim mereka.
Dalam pertandingan melawan Crystal Palace, James Maddison, mantan pemain Leicester City, menjadi pahlawan dengan keterlibatannya dalam kedua gol Tottenham. Gaya bermain yang dinamis dan serangan cepat telah membuat Tottenham menjadi salah satu tim yang paling menarik untuk disaksikan dalam Premier League musim ini.
Selain itu, Tottenham juga telah mengukir sejarah dengan memimpin klasemen liga dengan selisih lima poin, menciptakan awal terbaik mereka dalam lebih dari enam dekade. Para pendukung Tottenham sekarang memiliki alasan untuk berharap bahwa gelar juara bisa menjadi kenyataan lagi setelah sekian lama.
Dalam liga yang penuh dengan ketidakpastian, Tottenham Hotspur telah memberikan kepastian dan optimisme kepada para penggemar mereka. Musim ini mungkin menjadi awal dari era yang baru dan cerah bagi klub ini. Teruslah menyaksikan aksi seru Tottenham di Premier League.***