Mengenal Sirkuit Ancol, Arena Balap Otomotif Berkelas Internasional Pertama di Indonesia

- 16 Maret 2022, 05:47 WIB
Mengenal Sirkuit Ancol, Arena Balap Otomotif Berkelas Internasional Pertama di Indonesia
Mengenal Sirkuit Ancol, Arena Balap Otomotif Berkelas Internasional Pertama di Indonesia /Pikiran Rakyat/ Muhammad Rizky Pradila/

GALAMEDIA - Di Tengah gegap gempitanya ajang balap MotoGP di Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika Indonesia 2022 yang rencananya akan dilangsungkan pada Minggu, 20 Maret 2022.

Orang selalu antusias dengan acara yang akan di gelar di arena tersebut.

Namun apakah kamu tahu bahwa ada satu sirkuit balap otomotif berkelas Internasional pertama di Indonesia?

Mungkin selama ini banyak yang menganggap kalau Sirkuit Sentul adalah sirkuit pertama di Indonesia.

Baca Juga: Crazy Rich Bandung Doni Salmanan Dibebaskan? Ini Dia Faktanya

Dan sebenarnya jarang ada yang tahu kalau sebelum Sirkuit Sentul dibangun pada 1992, ada sirkuit di kawasan Ancol Jakarta. Sirkuit Ancol merupakan sirkuit otomotif pertama di Indonesia dan dibangun sekitar tahun 1970.

Sirkuit tersebut satu-satunya pada saat itu dan merupakan kebanggaan bangsa Indonesia.

Sirkuit balap mobil yang berada di Kawasan Ancol, Jakarta Utara ini banyak menarik perhatian pada kala itu.

Bukan saja karena lokasinya terletak di dalam arena rekreasi Taman Impian Jaya Ancol, tapi juga karena olahraga balap mobil maupun motor merupakan hal yang baru pada saat itu.

Baca Juga: Profil Lengkap FABIANO BELTRAME yang Jadi Sasaran Bobotoh, Ternyata Cuma 1 Kali Tampil Membela PERSIB

Sehingga banyak orang penasaran ingin melihat seperti apa balapan mobil dan motor itu. Semua bermula dari keinginan Ali Sadikin untuk mewujudkan mimpi Soekarno menghadirkan taman hiburan terlengkap serupa Disneyland.

Taman Impian Jaya Ancol pun digarap. Jaya Antjol Circuit Djakarta jadi salah satu hiburan utamanya. Sirkuit itu pun mengundang puja-puji pebalap dunia. Karenanya, Sirkuit Ancol dapat melahirkan pebalap-pebalap hebat tanah air.

Rencananya pembangunan pun segera dijalankan. Sekalipun Bung Karno harus mengganti haluan pembangunan Ancol. Sebab, semula Ancol direncanakan sebagai kawasan industri, lalu berubah sebagai daerah ikon wisata Jakarta.

Baca Juga: Resep Ayam Bakar Bumbu Rujak, Cocok Untuk Menu Sahur Dan Berbuka

Ide tersebut mendapatkan sambutan baik. Mandat Proyek Ancol dikerjakan oleh pemerintah dengan menggandeng kontraktor Prancis, Compagnic Industriale de Travaux (Citra) pada 1962.

Namun, pembangunannya tak berjalan mulus. Karena, Soekarno sendiri keburu lengser dari jabatan. Ali Sadikin yang melanjutkannya.

Pada saat pembangunan sirkuit ini, banyak sekali sponsor yang mengeluarkan dana yang tidak main - main pada kala itu.

Seperti Astra dan PT Indocement, kedua perusahaan ini menyumbang Rp 30 juta kepada PT Jaya Ancol Sirkuit yang pada saat itu menjadi pengelola maupun yang membangun sirkuit.

Baca Juga: Sullyoon NMIXX Terkena Covid-19, Ini Dia Fakta dan Profil Pengemar Twice Tersebut

Dan Tinton Soeprapto, pembalap yang memiliki segudang prestasi dan merupakan ayah dari 2 pembalap nasional yaitu Ananda Mikola serta Moreno Soeprapto ini, pada kala itu pernah ditunjuk sebagai maskot pembalap oleh Ali Sadikin yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI.

Hal ini bertujuan agar banyak menyedot pembalap asing agar mau bertarung di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara.

Pembangunan pun dilakukan secara bertahap. Sirkuit yang awalnya jalanan biasa langsung dikembangkan secara total pada 1970-an.

Total terdapat 12 tikungan dengan panjang sirkuit mencapai 4,4 Km. fasilitas lengkap (Paddock, Pit, dan lainnya pun dipersiapkan. Sirkuit yang rangkum itu dikenal dengan nama Jaya Antjol Circuit Djakarta.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2022, Berikut Ini 7 Tempat Ngabuburit Paling Hitz dan Murah di Bandung yang Wajib Dikunjungi

Kehadiran sirkuit itu nyatanya banyak menarik banyak orang untuk menyelenggarakan balapan –mobil atau motor—berskala nasional dan internasional. Bahkan lomba tiruan “Le Mans 24 Hours” sempat diadopsi di Sirkuit Ancol. Akan tetapi, lomba itu dimodifikasi menjadi “Lomba Ketahanan Mobil Enam Jam.”

Gak hanya gelaran balapan saja yang dihadirkan. Sirkuit Ancol pun turut melahirkan banyak bintang balap nasional. Antara lain Hengky Irawan, Saksono, Karsono, dan Tinton Suprapto.

Luas area Sirkuit Ancol yang semula 40 hektar jadi mengecil yang menyisakan luas lahan sekitar 12 hektar. Selain warga pemukiman terganggu dengan deru mesin balap dan polusi asap, sarana di dalam arena sendiri banyak yang rusak.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Unik Ngabuburit Saat Ramadhan dan Tips Menjalani Aktivitas Menjelang Buka Puasa

Barangkali satu-satunya yang masih mulus pada saat itu hanya lintasan sirkuitnya sendiri. Hingga pada akhirnya Sirkuit Ancol pun ditutup pada tahun 1992, dan digantikan oleh Sirkuit Sentul yang berada di Bogor yang berjarak 40 km dari Jakarta.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x