Literasi dan Nalar Entrepreneur

- 26 Mei 2022, 08:00 WIB
Foto penulis./dok. pribadi
Foto penulis./dok. pribadi /

Banyak manusia secara aktif menggunakan internet sebagai sumber informasi, namun buku tetap tidak terkalahkan sebagai Jendela Pengetahuan yang bisa menstimulasi rasa, karsa, dan cipta manusia yang memunculkan kreativitas.

Kreativitas adalah kunci kehidupan manusia baru yang selalu mampu menghasilkan gagasan dan spirit untuk maju. Kreativitas mendorong penciptaan inovasi ekosistem produk bisnis yang multi-komoditas, terutama sektor e-dagang, transportasi, fintech, dan energi.

Karakter kreatif dan inovatif saat ini menjadi milik kaum entrepreneur. Mereka memiliki design berpikir kreatif dan inovasi yang unik. Bagi para entrepreneur, buku tetap menjadi sumber literasi berkarya. Selain itu, pengalaman praktis sebagai entrepreneur dapat menjadi bahan untuk dijadikan buku.

Baca Juga: WEBINAR LITERASI GURU: Menuangkan Mutiara Berharga dalam Buku

Bob Buford, dalam bukunya Drucker & Me, What a Texas Entrepreneur Learned from the Father of Modern Management (2014) mengungkapkan pengalaman belajarnya sebagai entrepreneur dari Guru Manajemen Peter F. Drucker, baik secara langsung maupun melalui buku-buku karyanya.

Menurut Bob, ... salah satu pelajaran paling penting dari Peter adalah keyakinannya bahwa sebuah organisasi mulai mati pada hari ia mulai dijalankan untuk kepentingan orang dalam dan bukan untuk kepentingan pelanggan (hlm. 65.).

Bob yakin ia merasa berhasil menjadi salah seorang entrepreneur yang sukses di wilayah Texas karena referensi bisnisnya adalah buku, terutama buku tentang manajemen bisnis. Buku yang selalu mengajarkan pentingnya mengutamakan pelanggan dalam menjalani bisnis apa pun. Buku yang ditulis oleh para entrepreneur dan dibaca oleh komunitasnya serta para pebisnis dunia lainnya.

elitian disertasi, observasi post-facto, studi literatur, dan pengalaman bisnis best practice. Semuanya memuat tentang pentingnya manajemen sebagai literasi intelektual untuk berbisnis.

Paul Krugman, ekonom pemenang Nobel Ekonomi, dalam penelitian Produktivitas Organisasi (2018) menyatakan bahwa manajemen bukanlah segalanya, melainkan nyaris jadi segalanya (Stern & Cooper, 2021). Menurutnya, manajemen mengajarkan tentang praktik mengelola orang dan berbagai sumber daya.

Baca Juga: Indonesia Darurat Literasi, Story Telling Jadi Edukasi Efektif Menjangkau Generasi Muda

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x